Mendes PDT Yandri Susanto Ungkap Empat Arahan Presiden Prabowo untuk Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah tertinggal.
Dalam acara bertajuk Expose Program untuk Model Percepatan Daerah Tertinggal, Yandri menjabarkan empat fokus utama yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan di desa-desa tertinggal di Indonesia.
Arahan pertama yang disampaikan Presiden Prabowo adalah mengenai Ketahanan Pangan atau Swasembada Pangan. Yandri menekankan pentingnya ketahanan pangan, terutama di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur hingga Papua, di mana akses terhadap pangan pokok masih terbatas. Pemerintah mengalokasikan sekitar 20 persen dari Dana Desa yang berjumlah Rp71 triliun untuk program ketahanan pangan guna mendukung ketersediaan pangan lokal di desa-desa tertinggal.
Arahan kedua adalah Swasembada Energi. Menurut Yandri, Presiden Prabowo menekankan urgensi pengembangan energi baru terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, terutama di tengah kondisi geopolitik yang tidak stabil.
Fokus ketiga yang menjadi perhatian adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Yandri menekankan pentingnya perbaikan kualitas SDM di desa-desa, termasuk melalui pengadaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mengatasi stunting dan mendorong perekonomian desa.
Arahan keempat adalah Penyediaan Akses Listrik. Hingga kini, sekitar 3.000 desa di Indonesia masih belum memiliki akses listrik. Yandri mendorong partisipasi perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), untuk memenuhi kebutuhan listrik desa-desa tertinggal.
