Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tak akan berhenti mengabdi kepada Negara meskipun momen pelantikan pemerintahan baru periode 2024—2029 pada 20 Oktober 2024 makin dekat.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara Groundbreaking Pondok Pesantren Darul Amin dan Masjid Mambaul Khair di Rawa Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).
"Saya ini tinggal menghitung hari wabillahi taufik wal hidayah sebagai wakil presiden, tetapi pengabdian tidak boleh berhenti, pengabdian harus berlanjut, pokoknya tanpa henti," katanya dalam forum tersebut.
Orang nomor dua di Indonesia itu mengaku tak sabar menunggu proses pergantian kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Sudah siap jauh-jauh hari untuk 20 Oktober ya, bahkan sudah lama saya menanti datangnya 20 Oktober. Kalau bisa dipercepat itu lebih baik, tapi saya yakin tidak bisa dipercepat," katanya.
Harapannya, Ma'ruf menyebut agar pemerintahan yang baru tidak melakukan pembangunan dari awal. Mengingat, pemerintahannya telah membangun dasar pembangunan ekonomi, infrastruktur, hingga sumber daya manusia.
"Kami berharap bahwa pemerintah yang akan datang itu kan tidak mulai dari awal, apalagi semboyannya Pak Prabowo kan melanjutkan. Melanjutkan itu kan sudah ada tonggak-tonggak yang sudah dibangun, ekonominya, infrastrukturnya kemudian sumber daya manusianya," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia melanjutkan serta mendoakan agar era pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan dengan situasi stabil. Mengingat stabilitas penting untuk mempercepat pembangunan.
"Menurut saya ke depan itu, apabila situasi tidak terjadi situasi apa-apa, ya kondisinya bagus, itu akan lebih cepat bergerak. Karena itu yang saya harapkan bahwa stabilitas penting, keadaan supaya ini aman-aman saja. Kalau sudah aman pasti akan bisa berjalan dengan baik," pungkas Ma’ruf.