Ketua DPC PDIP Medan Hasyim merasa yakin calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDIP, Edy Rahmayadi akan menang di Medan melawan Bobby Nasution.
Hasyim mengatakan, Edy tak akan kalah melawan Bobby yang merupakan menantu mantan presiden Indonesia Jokowi.
"Kita akan menang melawan menantu Mulyono (Jokowi) sebesar 50 persen dan 50 persen kemenangan di Medan bisa kita capai untuk kemenangan Edy. Apakah semua rekan rekan siap? pasti kita menang putaran," kata Hasyim dalam acara papat kerja cabang khusus, DPC PDIP Medan, yang diikuti ribuan kader, Sabtu (26/10/2024).
Hasyim mengatakan, pribadi Edy lebih layak memimpin Sumut. Sebagai mantan prajurit dan Gubernur Sumut, Edy sebutnya tak seperti Bobby yang hanya mengandalkan kekuatan mertuanya.
"Edy Rahmayadi adalah prajurit sejati tunduk pada Saptamarga dan memegang teguh sumpah prajurit, dan yang terkenal tegas berpengalaman dan memiliki trek record yang mempuni. Kita perlu pemimpin yang pengalaman bukan pemimpin karbitan yg hanya menganggarkan mertua saja," kata Hasyim.
"Banyak catatan perjalanan edy menaikkan gaji honorer, beliau juga sukses pada pembangunan Infrastruktur pendidikan, dibuktikan dengan adanya sekolah baru tingkat SMA, dan SMK," lanjutnya.
Hasyim mengatakan, rapat kerja khusus cabang dilakukan untuk memantapkan pemenangan calon yang diusung PDIP pada Pilkada Medan dan Sumut.
Rapat itu sendiri diikuti pentolan PDIP seperti Ketua DPP PDIP Yassona Laoly, Ketua tim pemenangan Pilkada DPP PDIP Adian Napitupulu, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon dan para anggota DPR dan DPRD dari PDIP.
Hasyim mengatakan, PDIP Medan saat ini terus melakukan kerja kerja pemenangan Pilkada. Termasuk mendukung Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani dalam Pilwakot Medan.
Anggota DPRD Sumut itu mengatakan, 5 ribu kader PDIP Medan siap memenangkan Ridah dan Rani.
"Prof Ridha Dharmajaya sepanjang kita kenal dan dikenal orang adalah sosok akademisi dan taat beragama dan itu meyakinkan kita bahwa orang yang taat beragama mesti dia akan taat konstitusi, tidak serakah pada kekuasaan, dan tidak berupaya mengaitkan kekuasaannya dengan cara berlaga konstitusi, dan karna itu lah prof tidak akan berkhianat," tutup Hasyim seperti dikutip dari tribunnews
Kritik Kepemimpinan Bobby, Ketua PDIP Sumut: Hanya Beban!
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatra Utara Rapidin Simbolon yakin partainya bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara maupun Kota Medan. Rapidin turut menyinggung soal pengkhianat di tubuh partai.
"Perjuangan kita akan lebih mulus, tercapai dengan hasil maksimal kalau kita mengenyahkan pengkhianat di tubuh partai kita. Pengkhianat ini yang membocorkan strategi yang akan memenangkan partai kita. Kita harus bahu membahu bantu membantu," kata Rapidin saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang digelar PDIP Medan di Tiara Convention Centre, Sabtu (26/10/2024).
1. Rapidin sebut tak ada yang bisa dibanggakan dari kepemimpinan Bobby di Medan
Rapidin turut menyinggung soal kepemimpinan Bobby calon gubernur nomor urut 1 saat menjadi Wali Kota Medan. Bobby bersama Surya merupakan rival dari Edy Rahmayadi-Hasan.
"Kita sudah bersama menantu Mulyono selama 5 tahun (seharusnya 3 tahun). Tidak ada satupun kegiatan signifikan yang bisa kita banggakan. Yang kita dapatkan dari dia adalah beban. Waktu Ketua DPRD Medan Hasyim mengkritik soal lampu pocong adalah hal wajar. Digunakan kekuatan buzzer untuk menyerang. Selama ini kita memelihara anak macan. Yakinlah," kata Anggota DPR RI dari Dapil Sumut 2 itu.
Selain Edy-Hasan, Rapidin juga menyerukan kader solid memenangkan Paslon nomor urut 2 Prof Ridha Darmajaya dan Abdul Rani di Pilkada Medan.
"Dulu Pak Ridha-Rani tak diperhitungkan. Sekarang survei kepemimpinan yang akan datang pasti diraih mereka, melihat hasil survei. Kuncinya menendangkan bola ini yang sudah ditepi gawang. Turun ke akar rumput," ujar Mantan Bupati Samosir itu menyerukan.
2. Hasyim sebut Ridha-Rani diyakini tak khianati PDIP
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Medan Hasyim mengatakan Rakercabsus diagendakan secara khusus memenangkan paslon pilkada Sumut dan Medan. Di Pilkada Medan, sosok Prof Ridha Dharmajaya sebagai akademisi dipadukan dengan Abdul Rani dengan pengalaman sebagai politisi jadi perpaduan yang pas.
"Ridha sosok akademisi dan taat beragama. Orang yang taat beragama pasti taat pada konstitusi tidak serakah pada kekuasaan , tidak menabrak konsitusi untuk melanggengkan kekuasaan. Prof Ridha tidak akan berkhianat pada PDIP. Baru pertama calon wali kota medan akademisi dan bergelar profesor. Selama ini berlatar birokrat dan pengusaha. Medan butuh profesor," kata nya.
3. Hasyim minta kader laporkan jika ada kecurangan
Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Prof Ridha Darmajaya saat Rakercabsus Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Tiara Convention Centre Medan, Sabtu (26/10/2024) (IDN Times/Doni Hermawan)
Hasyim juga meminta para kader mengawasi jika ada kecurangan terjadi di depan mata. Menurutnya sudah ada dugaan-dugaan yang beredar.
"Sudah ada pergerakan aparatur pemerintahan melalui kepling memangkan paslon tertentu. Apabila didapati kepling atas perintah kekuasaan , jangan diam. laporkan," katanya.
Rakercabsus itu turut dihadiri Mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Wakil Ketua DPP PDIP Adian Napitupulu, Anggota DPR RI Bane Raja Manalu dan Sofyan Tan.***