Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

**Keprihatinan Terhadap Nasib Pak Guru Marsono: Melerai Pertikaian Murid Justru Berujung pada Pelaporan dan Permintaan Ganti Rugi Rp70 Juta**

Nasib Malang Pak Guru Marsono: Melerai Pertikaian Murid Justru Berujung pada Masalah Hukum dan Permintaan Ganti Rugi Rp70 Juta

Seorang guru di Wonosobo bernama Marsono harus menghadapi nasib yang menyedihkan.

Guru sekolah dasar tersebut kini dihadapkan pada masalah hukum setelah dirinya dilaporkan oleh orangtua murid.

Marsono, yang akrab dipanggil Pak Son, dituduh menganiaya salah satu siswanya.

Namun, menurut pengakuannya, Marsono hanya berusaha melerai perkelahian antara siswa laki-laki bernama Al dan seorang siswi.

Ia justru dituduh memukuli wajah Al.

Akibat tuduhan tersebut, Marsono dilaporkan ke polisi oleh orang tua Al, yang berinisial AS.

Kasus yang masih bergulir di kepolisian ini kabarnya terhambat karena orang tua siswa SD tersebut justru meminta ganti rugi sebesar Rp70 juta kepada Marsono.

Selain itu, Pak Son juga dipaksa untuk meminta maaf.

Nasib miris yang menimpa Marsono ini menyita perhatian publik dan menjadi viral di media sosial.

Melalui akun YouTube Lintas Topik, Pak Son menguraikan kronologi dugaan penganiayaan yang disangkakan oleh orang tua Al.

Guru PNS yang sudah 13 tahun berkarir sebagai tenaga pendidik ini menceritakan bahwa ia sedang mengajak anak-anak kelas 1 dan 3 SD untuk berolahraga.

Dalam perjalanan menuju alun-alun, Pak Son terkejut mendengar teriakan di barisan siswa.

Ternyata, saat itu ada insiden di mana Al sedang merebut bola dari teman perempuannya.

"Di dalam perjalanan, saat mau menyeberang jalan, ada siswa yang sedang merebut bola teman perempuannya. Di situ terjadi sikut-sikutan dan jeritan," ungkap Pak Son.

Melihat situasi tersebut, Pak Son merasa perlu untuk melerai.

"Ketika saya melihat Al bersiap untuk memukul teman perempuannya, saya langsung menarik bahunya dan meminta dia untuk kembali ke kelas," tambahnya.

Tak disangka, kejadian tersebut berbuntut panjang setelah Al kembali ke sekolah dan menceritakan kejadian yang berbeda kepada ibunya.

Kepada sang ibu, Al mengklaim bahwa ia baru saja dipukuli di bagian wajah oleh Pak Son.

Mendengar cerita putranya, ibunda Al, AS, pun langsung melabrak Pak Son di sekolah keesokan harinya.

Pak Son menjelaskan situasi yang sebenarnya kepada AS, namun orang tua Al tetap tidak terima dan menuduhnya bertindak kasar.

"Saya mencoba menjelaskan kronologi kejadian, tetapi ibu AS tetap tidak puas," ungkap Pak Son.

Bukan hanya meminta permohonan maaf, Pak Son juga terkejut karena diminta ganti rugi sebesar Rp70 juta oleh AS.

Permintaan tersebut disampaikan saat dilakukan mediasi bersama kepala sekolah.

"Dia tetap ngotot meminta saya mengakui memukul, dan jika tidak mau, dia akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum," jelas Pak Son.

Dari situ, Pak Son pun dilaporkan ke polisi.

Sikapnya yang tidak mau meminta maaf dan memberikan uang ganti rugi membuat orang tua Al semakin geram.

AS akhirnya melaporkan Pak Son ke polisi, dan kasus tersebut pun mulai diproses.

Pak Son menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali.

Dalam pertemuan terakhir dengan Kanit Polres Wonosobo, orang tua Al kembali meralat permintaan ganti rugi yang awalnya sebesar Rp70 juta.

Kini, AS meminta Pak Son untuk membayar Rp30 juta agar laporannya dicabut.

"Saya terkejut dengan pengurangan nominal itu, tetapi tetap tidak mau memberikan uang tersebut karena saya merasa tidak bersalah," kata Pak Son.

Saat ini, Pak Son masih berjuang mencari keadilan.

Banyak warga dan netizen di media sosial yang memviralkan tagar #JusticeForPakSon sebagai dukungan kepada guru tersebut.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved