Korban kecelakaan diseruduk truk tanah yang melanggar jam operasional di Jalan Raya Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu malam (12/10), ternyata satu keluarga.
Korban diketahui bernama Huli Rahmadi (46) dan istrinya Omah Ajhari (36) yang tewas di lokasi kejadian. Sedangkan anak korban yakni bocah berumur 10 tahun Azka Ajhari selamat dengan luka di bagian kepala hingga lengan.
Azka pun kini harus menerima kenyataan menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya tak bisa diselamatkan dari peristiwa kecelakaan maut itu.
Satu keluarga ini ditenggarai berangkat dari kediamannya di Kampung Kebon Tiwu, Desa Benda, Kecamatan Sukamulya, untuk menonton konser musik di Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang. Naas, pasangan suami-istri tewas terlindas truk meski anaknya selamat dan menjalani perawatan medis.
Menurut saksi mata, Dadang, truk yang dikemudikan warga Bogor ini melaju dari arah Kecamatan Cikupa hendak ke Tigaraksa.
"Truk berbenturan dengan sepeda motor dan melindas tiga orang, satu orang dievakuasi ke RSUD Balaraja, dua orang tewas di tempat," terangnya, Minggu 13 Oktober 2024.
Kasatlantas Polresta Tangerang AKP Riska Tri Ardita mengatakan, kecelakaan lalulintas melibatkan bagian depan truk tiga garda merk Hino dengan bagian belakang sepeda motor merk Honda Scoopy.
"Dua orang meninggal di lokasi dan satu penumpang anak 10 tahun dilarikan ke RS Metro Hospital menjalani perawatan medis," jelasnya kepada wartawan.
Riska menerangkan, peristiwa bermula dari kendaraan Hino Dump Truck Nomor polisi B 9796 di kemudikan OS, datang dari arah Cikupa menuju arah Tigaraksa.
Lalu, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) terlibat kecelakaan dengan Kendaraan sepeda motor Honda Scoopy Nomor Polisi A 4010 yang dikendarai saudara HR dengan penumpang saudari OA dengan Anak AA.
Akibat kecelakaan tersebut pengendara dan penumpang Sepeda Motor meninggal dunia di evakuasi ke RSUD. Balaraja. Penumpang anak a.n AA mengalami luka, di evakuasi ke RS. Metro Hospital.
"Sopir truk sudah kami amankan," jelas Riska
Sementara, itu saat wartawan meminta konfirmasi dan tanggapan kepada Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Tjetjep Hindaryanto enggan memberikan keterangan.
"Ga ada tangapan," katanya.
