Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kabinet Prabowo Diisi 107 Orang, Pakar Hukum Tata Negara: Bebani APBN, Bakal Timbulkan Banyak Masalah


Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, telah rampung memanggil sejumlah nama calon menteri ke rumahnya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, pada Senin dan Selasa (14-15/10/2024).

Ada pun jumlah nama yang akan membantu Jokowi baik di kementerian mau pun lembaga totalnya mencapai 107 orang. Masing-masing 49 tokoh untuk menjadi calon menteri dan 58 calon wakil menteri dan kepala badan di pemerintahan mendatang. Jumlah yang terbilang sangat gemuk.

Terkait hal itu, sejumlah pemerhati politik, pakar hukum, dan pegiat media sosial, menyampaikan pandangan kritis dan mengingatkan presiden terpilih.

"Kabinet Prabowo-Gibran diisi 107 orang?! WOW!! Ini sih serius nunjukin kecenderungan pemborosan anggaran dan hrs diwaspadai. Alih-alih fokus ke efektivitas dan efisiensi, eh kabinet malah membengkak! Ini justru bisa jd beban berat buat APBN," tulis pegiat media sosial bercentang biru di X, Tommy Shelby.

"Ini bener-bener keputusan yang tampaknya lebih mentingin politik daripada kepentingan rakyat. Dalam situasi ekonomi yang masih rentan, harusnya pengelolaan anggaran itu bijak dan fokus ke prioritas pembangunan yang jadi perhatian utama. Kita patut mempertanyakan, apakah kabinet besar ini benar-benar diperlukan atau sekadar ngakomodasi kepentingan politik semata?" tanya Tommy, dikutip Rabu (16/10/2024).

Sementara itu, menurut Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, gemuknya kabinet pemerintahan Prabowo bakal timbulkan banyak permasalahan.

"Menurut saya nggak bagus (Kabinet gemuk) karena keberhasilan suatu pemerintahan tidak tergantung pada kuantitas menteri," kata Bivitri, beberapa waktu lalu.

Dia menerangkan bakal terjadi banyak permasalahan, dengan banyaknya jumlah kabinet menteri di pemerintahan.

"Jadi kalau misalnya kemudian kementerian malah dipecah-pecah. Jadi lebih banyak masalah, itu yang akan timbul," terangnya.

Selain itu dikatakannya, buat kementerian baru dan bongkar kementerian butuh waktu yang lama untuk jadi stabil, minimal dua tahun.

"Itu semua akan membuat kementerian mungkin nggak jalan dengan cepat untuk menjalankan portofolionya masing-masing," lanjutnya.

Kemudian, dikatakan Bivitri banyaknya jumlah menteri juga akan memerlukan banyak anggaran.

"Nambah Kementerian pasti nambah anggaran yang banyak padahal kita lagi kayak gini situasinya," tandasnya seperti dikutip dari fajar

Daftar 108 Nama yang Sudah Dipanggil Prabowo 

Berikut daftar nama calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan yang sudah menghadap Prabowo pada Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024): 

Daftar Calon Menteri

1. Sugiono (Gerindra)

2. Maruarar Sirait (Gerindra)

3. Fadli Zon (Gerindra)

4. Prasetyo Hadi (Gerindra)

5. Rachmat Pambudy (Gerindra)

6. Supratman Andi Agtas (Gerindra)

7. Bahlil Lahadalia (Golkar)

8. Wihaji (Golkar)

9. Nusron Wahid (Golkar)

10. Maman Abdurrahman (Golkar)

11. Dito Ariotedjo (Golkar)

12. Meutya Hafid (Golkar)

13. Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)

14. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)

15. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)

16. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)

17. Zulkifli Hasan (PAN)

18. Yandri Susanto (PAN)

19. Muhaimin Iskandar (PKB)

20. Abdul Kadir Karding (PKB)

21. Yusril Ihza Mahendra (Advokat)

22. Raja Juli Antoni (PSI)

23. Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)

24. Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)

25. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)

26. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)

27. Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)

28. Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)

29. Prof. Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)

30. Prof. Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)

31. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)

32. Sultan Bachtiar Najmudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)

33. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)

34. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)

35. Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)

36. Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)

37. Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)

38. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)

39. Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)

40. Pratikno (Mensesneg)

41. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)

42. Erick Thohir (Menteri BUMN)

43. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)

44. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)

45. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)

46. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

47. Rosan Roeslani (Menteri Investasi)

48. Veronica Tan (Pengusaha/aktivis sosial)

49. Dody Hanggodo (Pengusaha)

Daftar calon wakil menteri dan kepala badan

1. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta

2. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi

3. Politikus PAN, Bima Arya Sugiarto

4. Politikus Golkar, Christina Aryani

5. Urusan Tetap Indoensia untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir

6. Eks Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko

7. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo

8. Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer

9. Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah

10. Wamen Kominfo, Angga Raka Prabowo

11. Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria

12. Wamen Investasi, Yuliot Tanjung

13. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmadi Tawalla

14. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti

15. Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka

16. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran/CEO Bomba Group, Todotua Pasaribu

17. Anggota Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha

18. Wamen Kominfo, Nezar Patria:

19. Timses Prabowo-Gibran cum Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro

20. Politikus Gerindra, Muhammad Syafi'

21. Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Otto Hasibuan

22. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono

23. Ketum Partai Prima, Agus Jabo Priyono

24. Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim

25. Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat

26. Eks Stafsus Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf

27. Menkominfo, Budi Arie Setiadi

28. Akademisi, Guru Besar Ching Hua University, Stella Christi

29. Sekretaris Pribadi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ossy Dermawan

30. Komisaris PT Len Persero, Helfi Yuni Moraza

31. Mantan Kalemdiklat Polri Komjen (Purn) Purwadi Arianto

32. Wamenaker, Afriansyah Noor

⁠33. Guru Besar Hukum Internasional, Atip Latipulhayat

⁠34. Jubir Menhan Prabowo, Dahnil Azhar Simanjutak

35. Wakil Ketua Umum PKB, Faisol Riza

36. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria

37. Asisten Khusus Menhan RI, Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf,

38. Mantan Wakil Menkopolhukam, Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy 

39. Eks KASD, Dudung Abdurachman

40. Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Mugiyanto

41. Eks Sekjen Golkar cum Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus

42. Artis Raffi Ahmad

43. Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah 

44. Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Rida Sabana: 

45. Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono

46. Eks Kabaintelkam Polri, Suntana

47. Haikal Hassan atau Babe Haikal

48. Wamen Keuangan, Thomas Djiwandono

49. Wamen Keuangan, Suahaisil Nazara

50. Musisi Yovie Widianto

51. Politikus Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri

52. Ekonom senior Anggito Abimanyu

53. Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi

54. Politikus Gerindra, Gus Irfan Yusuf

55. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2020-2024 Prof Dr Fauzan

56. Ketua TKD Prabowo-Gibran, Sulaiman Umar

57. Staf Ahli Menhan, Bambang Eko Suhariyanto

58.  Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono

59. Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved