Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Faizal Assegaf: Publik Menilai Kubu Jokowi dan Prabowo Pecah Kongsi

  Kritikus Faizal Assegaf menyampaikan pandangannya terkait dinamika politik yang berkembang antara kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto. 

Menurutnya, manuver-manuver yang dilakukan partai-partai di DPR telah memicu spekulasi publik bahwa terjadi ketegangan dan perbedaan pendapat antara kedua kubu tersebut.

“Kalau membaca pernyataan orang-orang, mereka mengatakan bahwa manuver partai-partai di DPR itu memicu kemarahan Prabowo Subianto, maka publik berkesimpulan bahwa ada ketegangan, pecah kongsi, silang pendapat yang kuat antara kubu Jokowi dan Prabowo,” ungkap Faizal dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (22/10/2024).

Ia juga menyoroti adanya ruang kosong dalam proses transisi kepemimpinan yang terlalu lama. Menurutnya, situasi ini berbahaya, terutama jika Prabowo terus terjebak dalam benturan dengan aspirasi rakyat. 

Faizal menilai, jika hal ini berlanjut, harapan publik terhadap munculnya pemerintahan baru yang efektif akan semakin pudar.

“Kalau terus menerus Prabowo dipasung berbenturan dengan aspirasi rakyat, maka tidak efektif. Tidak ada harapan munculnya pemerintahan baru di masa depan, makin meyakinkan rakyat bahwa dia bukan bagian dari rakyat, tetapi justru menjadi tunggangan rezim Jokowi,” tambahnya.

Oleh karena itu, Faizal menyebut bahwa publik kini menuntut agar Prabowo berani mengambil sikap yang lebih tegas. Salah satunya adalah dengan keluar ke ruang publik dan membubarkan koalisi partai yang saat ini dianggap sebagai "koalisi rakus" oleh sebagian masyarakat. 

“Publik menuntut Prabowo keluar ke ruang publik membubarkan koalisi partai yang disimpulkan oleh publik sebagai koalisi rakus, koalisi yang tidak berpihak kepada rakyat dan hanya melanggengkan kekuasaan,” tegas Faizal seperti dikutip dari fajar

GEGER Pidato Prabowo Sindir Orang Suka Mencaci 'Pasti Ketahuan', Akun Fufufafa Auto Disorot: Mampus Lu Gibran

Presiden terpilih, Prabowo Subianto blak-blakan mengaku tidak suka dengan sikap orang yang memiliki budaya caci maki dan menjelek-jelekan pemimpinnya sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024) kemarin.

Prabowo pun mengaku tidak menyangka dengan motif dan tujuan orang-orang yang suka memiliki budaya caci-maki itu.

Namun, dia menganggap sikap tersebut menandakan penyebar ujaran kebencian itu sudah tertutup mata dan batinnya.

"Saudara-saudara, ada segelintir orang yang punya budaya caci maki, jelek-jelekin, cari masalah ya kan. Padahal saya percaya mereka ini mungkin sudah ditutup hatinya, ditutupi matanya, saya tidak paham mereka ini," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya kesulitan dan permasalahan yang ada bisa diatasi secara bersama, bukan malah memperkeruh kondisi dengan menyebar caci-maki.

Menanggapi hal itu, Prabowo pun menyinggung soal agama apapun tidak ada yang mengajarkan pengikutnya untuk saling mencaci dan menyudutkan pemimpinnya sendiri.

"Kesulitan, kekurangan kita akui, kita atasi bersama, koreksi, kita koreksi, tapi bangsa yang besar janganlah mempunyai adat, mempunyai kebiasan caci maki," ujar Prabowo.

"Caci maki antara kawan, caci maki dengan pemimpin, caci maki saya kita tidak baik, itu bukan ajaran agama kita, bukan ajaran agama-agama lain pun," sambugnya.

Selain itu, Prabowo juga menyebut jika budaya caci maki bukan menjadi karakter rakyat Indonesia yang memiliki budaya sopan santun.

"Rakyat kita tidak suka mereka-mereka yang bicaranya kasar, pribadi kita bukan pribadi seperti itu. Jangan bawa budaya-budaya dari mana, bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh sopan santun, saudara-saudara kalian," ujar Prabowo disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Lewat pidatonya juga, Prabowo pun menyentil orang-orang yang dianggap suka melontarkan caci-maki.

Tabiat buruk orang tersebut, kata Prabowo juga nantinya akan terbongkar dengan sendirinya.

"Kritik dengan baik, koreksi dengan baik, saudara-saudara sekalian. Dan akan terbukti, tidak lama pasti semua yang berbuat tidak baik akan kelihatan dan ketahuan," ujarnya.

Meski tidak gamblang menyebut siapa sosok yang dimaksud, pidato Prabowo yang mewanti-wanti pihak yang kerap mencaci maki menjadi sorotan setelah cuplikan videonya dibagikan ulang oleh pegiat media sosial, Denis Malhotra lewat akun X pribadinya pada Jumat (11/10/2024).***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved