Respons Anies Baswedan Soal Ramainya Edaran Formulir Pendaftaran Ormas dan Partai: Antusiasme Itu Luar Biasa...

 

Catatan Anies Baswedan auto jadi sorotan setelah angkat bicara usai putuskan tak ikut Pilkada 2024.

Pasca pendaftaran Pilgub Jakarta 2024 tak ada namanya, Anies justru bersyukur dan lega.

Namun ada rasa penyesalan yang disampaikannya keteika dirinya tak melenggang di Pilgub Jakarta 2024.

Salah satu penyesalannya bukan karena tak ada partai yang mengusung, namun ia tidak bisa menampung aspirasi rakyat yang mengadu kepadanya.

Peluang dirinya menjadi pemangku kebijakan untuk menuntaskan permasalahan rakyat kecil di Jakarta tahun ini gugur.

Dinilai bakal kehilangan panggung politik selama 5 tahun ke depan, Anies Baswedan angkat bicara.

Ada banyak saran dan masukan atau usulan untuknya pasca tak ikut Pilkada 2024 di Jakarta maupun Jawa Barat.

Salah satunya adalah saran untuk masuk ke partai atau membuat partai politik atau parpol baru.

Ungkapan Anies Baswedan itu pun langsung banyak disoroti hingga para mendukung yang menamakan dirinya Anak Abah.

Setelah ungkapan dan catatan mantan Gubernur Jakarta itu ramai ditonton, muncul sinyal positif kalau pihaknya kemungkinan bakal membuat parpol baru.

Usai banyak media massa dan media sosial mengunggah ulang pernyataan Anies, muncul edaran pendaftaran partai dan ormas yang diduga mencatut namanya.

"Teman-teman, singkat aja ya. Ini klarifikasi terkait edaran pendaftaran ormas dan partai," respons Anies Baswedan, seperti dikutip SketsaNusantara.id dari postingan akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, 31 Agustus 2024.

Trending topik di emdia sosial X tentang nama partai yang bakal dibuat Anies Baswedan yaitu Partai Perubahan Indonesia.

Bukan hanya edaran pendaftaran ormas dan partai yang bakal diwujudkan Anies, tapi ada nomor rekening.

"Beredar formulir, QR code, ada nomor rekening, ada yang diminta untuk menyumbang," ungkap Anies.

Mantan Mendikbud RI ini merespons kalau edaran yang ramai di media sosial terkait partai dna ormas bukan dari pihaknya.

"Saya tegaskan itu semua bukan dari saya, kami tidak pernah mengedarkan apapun," katanya.

Bukan hanya mengklarifikasi soal edaran parpol, Anies juga mengimbau masyarakat untuk waspada.

"Saya paham antusiasme itu luar biasa besar, tapi harap berhati-hati, harap kritis," ujarnya.

Ia mengatakan kalau sampai 31 Agustus 2024 pihaknya belum mengedarkan apapun terkait isu yang sedang ramai dibicarakan seperti dikutip dari sketsa

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan berencana membangun partai politik usai dipastikan tak bisa berlaga di Pilkada DKI Jakarta. Anies mengutarakan, dirinya banyak menerima aspirasi setelah dua tahun terakhir berkeliling menyerap aspirasi masyarakat secara nasional.

Anies menyatakan, semangat perubahan kini semakin hari semakin terasa. Karena itu, dirinya berkeinginan membuat ormas atau partai politik, setelah dirinya kalah berlaga di Pilpres 2024 dan gagal maju Pilkada Jakarta.

"Kita lihat aja kedepannya, apakah lalu akan buat partai politik baru. Gini, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," kata Anies dalam siaran Youtube Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024, Jumat (30/8).

Anies menyatakan, dirinya tidak ingin tersandera oleh kekuasaan jika harus bergabung dengan partai politik yang ada saat ini. Menurutnya, banyak risiko jika harus bergabung dengan parpol.***