Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Potensi Menang Besar, Wajar Anies Dijegal

 

Potensi kemenangan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sangat tinggi di Pilkada Jakarta. Namun, banyak pihak yang tidak menginginkan Anies Baswedan bertarung.

Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat dengan potensi kemenangan besar itu, Anies dijegal kelompok tertentu agar tidak ambil bagian pada Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau Anies maju potensi menangnya tinggi, karena itu dia digusur oleh lawan-lawan politiknya oleh dewa-dewa itu," kata Ujang kepada RMOL, Rabu (4/9).

Melihat fenomena Anies masih dicintai warga Jakarta, Ujang menilai memang hanya dia yang mampu meraih simpati masyarakat dengan kharismanya.

Namun, lanjutnya, banyak orang kalangan elite yang tidak menginginkan Anies Baswedan bertahta di Jakarta lagi.

"Anies digandrungi wajar karena dia punya sesuatu di hati warga Jakarta makanya dia sangat diperhitungkan," katanya.

"Nah, ketika diperhitungkan, dia dikerjain," demikian Ujang seperti dikutip dari rmol

Petinggi PDIP Blak-blakan Tuduh Mulyono dan Geng Jadi Biang Kerok Anies Tak Bisa Ikut Pilkada

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono blak-blakan soal biang kerok yang menjadi penyebab Anies Baswedan gagal maju di Pilkada Jakarta maupun Pilkada Jabar.

Sebelumnya seperti diketahui bahwa Anies batal ikut Pilkada Jakarta usai sejumlah partai pendukungnya seperti PKS, Nasdem, hingga PKB memutuskan untuk gabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

Setelah gagal berlayar di Pilkada Jakarta, Anies disebut akan maju di Pilkada Jabar pasca santer dikabarkan mendapat dukungan dari PDIP. Namun, impian itu kembali kandas usai partai berlogo banteng tersebut resmi mendaftarkan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja.

Jalan terjal yang harus dilalui Anies hingga akhirnya kini dinyatakan resmi tak ikut dalam Pilkada 2024 tentu saja menuai sorotan. Menariknya, Ono Surono yang merupakan kader PDIP sempat menyinggung soal adanya upaya penjegalan.

Ia menyebut, banyak upaya besar yang dilakukan sejumlah pihak sehingga Anies terus gagal mendapatkan tiket dalam Pilkada.

"Kenapa gagal? Kami menghadapi tantangan yang besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung PDIP," sebut Ono saat konferensi pers di kantor KPU Jawa Barat, Jumat (30/8) dini hari.

Secara blak-blakan, Ono menuding Mulyono dan geng adalah dalang di balik upaya penjegalan tersebut.

"Kekuatan yang sangat besar itu yang pada akhirnya membuat Pak Anies tidak jadi diusung. Mulyono dan geng," kata Ono.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved