Peneliti berhasil memecahkan fakta di balik misteri pecahan logam misterius yang diduga merupakan bagian dari UFO.
Menurut cerita yang beredar, pecahan logam itu jatuh ke Bumi pada akhir tahun 1940-an dan diyakini merupakan bagian dari objek anomali tak dikenal (UAP/UFO) Roswell. Rumor UFO Roswell bahkan menyebar ke seantero dunia meski peneliti yakin logam tersebut hanyalah serpihan dari balon udara milik militer AS.
Pada 2019, muncul pecahan logam aneh yang disimpan oleh organisasi pemburu UFO, To The Stars. Juru bicara To The Stars mengatakan kepada The New York Times bahwa sampel material eksotis itu berasal dari lokasi kecelakaan UFO Roswell yang asli.
Jika diteliti dan terbukti itu adalah bagian dari teknologi alien, logam ini akan menulis ulang sejarah UFO Roswell. Di sinilah All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO) berperan. Kantor pemerintah AS yang menyelidiki UFO meminta Oak Ridge National Laboratory (ORNL) untuk menganalisis sampel material tersebut pada 2022. Hasil penelitian baru-baru ini dipublikasikan dalam sebuah makalah
Hasil studi menunjukkan, material logam tersebut dibuat dari paduan magnesium (Mg). Meski sebagian besar mengandung magnesium dan zinc, benda itu juga mengandung bismuth, timbal, dan beberapa elemen lain.
Menurut kepercayaan yang beredar di kalangan penggemar UFO, material ini memiliki sifat luar biasa, salah satunya punya kemampuan yang berfungsi sebagai “terahertz waveguide” (THz).
Menurut mereka, sifat THz bisa digunakan untuk menciptakan kemampuan antigravitasi. Waveguide sendiri adalah struktur logam yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik. Namun, menurut ORNL, material ini bukanlah berasal dari planet lain, melainkan dari Bumi.
“ORNL menilai spesimen ini berasal dari bumi dan tidak memenuhi persyaratan teoritis untuk berfungsi sebagai terahertz waveguide (THz),” papar mereka sebagaimana dikutip IFL Science.
Ini karena jika material tersebut berasal dari planet lain, benda ini seharusnya menunjukkan rasio isotop yang berbeda dengan yang ada di Bumi. Namun, analisis menunjukkan bahwa tanda isotop magnesium dan timbal bersifat terestrial, alias sama dengan yang ada di Bumi.
"Material menunjukkan tanda isotop yang dapat diprediksi saat terbentuk dan terpapar pada kondisi terestrial. Tanda isotop spesimen ini konsisten dengan tanda terestrial dan tidak menunjukkan tanda antarbintang sebagaimana yang diharapkan", tambah laporan tersebut.
Dengan mempertimbangkan semua bukti yang tersedia, AARO menilai bahwa spesimen ini kemungkinan merupakan objek uji, produk manufaktur atau produk sampingan, atau komponen material dari studi kinerja kedirgantaraan untuk mengevaluasi sifat paduan Mg.
Fakta ini mungkin mengecewakan bagi mereka yang berharap logam adalah bukti dari teknologi alien, tapi studi ini berhasil menunjukkan bahwa para peneliti mampu membedakan mana yang berasal dari Bumi, dan mana yang bukan.
Meski hasil analisisnya sudah keluar, To The Stars telah mengeluarkan pernyataannya sendiri. Mereka ingin mengklarifikasi beberapa hal terkait hasil penelitian para ilmuwan ORNL.
Menurut mereka, laporan ORNL muncul beberapa bulan setelah laporan Pentagon keluar. To The Stars curiga, pemerintah AS telah menutupi bukti pertemuan mereka dengan alien sejak tahun 1940-an.