Kaesang Pangarep dan Erina Gudo hingga saat ini belum memberikan klarifikasi terkait polemik jet pribadi yang memunculkan dugaan gratifikasi.
Awalnya, Kaesang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi.
Kabar Kaesang diduga menerima gratifikasi bermula ketika istrinya, Erina, memamerkan foto pemandangan dari jendela pesawat yang diduga jet pribadi di media sosial.
Erina mengunggah pemandangan dari kaca pesawat pada 17 Agustus 2024 lalu.
Di sisi lain, beredar juga video Kaesang dan Erina turun dari pesawat Gulfstream dengan nomor registrasi N588SE.
Keduanya pun hingga saat ini masih bungkam.
Namun, di sisi lain anak-anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendapatkan pembelaan.
2 Loyalis Jokowi Bela Kaesang
Pembelaan itu datang dari dua loyalis Jokowi, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, serta Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.
Noel menyebut Kaesang Pangarep hanya nebeng jet pribadi rekannya.
Dikatakannya, Kaesang berangkat ke Amerika Serikat (AS) karena diajak temannya yang merupakan anak seorang pengusaha.
Menurutnya, kesempatan ini diambil Kaesang ketimbang menggunakan pesawat dengan biaya yang mahal.
"Bukan menyewa. Enggak ada. Info yang saya dapat pemilik private jet itu kawannya Kaesang. Dan Mas Kaesang diajak ke Amerika," kata Noel, dikutip dari YouTube CNN Indonesia.
Meski begitu, Noel tak merinci siapa teman Kaesang yang memiliki jet pribadi tersebut. Ia kembali mengatakan Kaesang kebetulan diajak oleh temannya.
Selain Noel, Budi Arie yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, turut serta memberikan pembelaan untuk Kaesang.
Budi Arie membantah adanya dugaan gratifikasi yang diduga dilakukan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Budi menyebut pesawat pribadi itu milik seorang teman Kaesang, dilansir Kompas.com.
Budi Arie juga enggan memberikan banyak komentar tentang dugaan gratifikasi yang sempat dikaitkan terhadap Kaesang.
Ia menegaskan, Kaesang bukan pejabat publik dan mempertanyakan anggapan yang berkembang di masyarakat tersebut.
“Lho enggak bisa, itu temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, teman,” kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Selain itu menurut Budi, Erina sedang hamil, sehingga menggunakan jet pribadi.
Dirinya juga menyebut lantaran hamil besar itulah, Erina tidak bisa naik pesawat umum.
“Gini. Enggak ada, dia kan pribadi. Nah itu dari temannya. Pokoknya sudahlah."
"Gini loh. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah delapan bulan. Kan enggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?” pungkas Budi.
KPK Didorong Berani Usut Kaesang
Pengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti, mendorong KPK berani mengusut dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi yang dilakukan Kaesang Pangarep.
Ikrar menilai hal ini penting untuk membalikkan anggapan publik bahwa KPK tak perform pada pemberantasan korupsi.
"KPK harus berani dong di masa tugasnya yang udah tinggal berapa bulan," kata Ikrar kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa.
Kata Ikrar, KPK saat ini dianggap tidak perform dalam pemberantasan kasus korupsi, harus menunjukkan hal tersebut tak tepat.
"Tunjukkan bahwa bisa melakukan suatu penyelidikan dan penyidikan secara fair. Terlepas dari siapa orang yang diselidiki itu," terangnya.
Ikrar berharap Presiden Jokowi berani anaknya diselidiki KPK buntut dugaan gratifikasi jet pribadi tersebut.
"Kenapa (Presiden Jokowi) nggak berani menunjukkan bahwa kalau memang anaknya bersalah itu diselidiki saja, itu kan juga menunjukkan kalau dia itu presiden yang jujur, yang fair dan benar," tegasnya seperti dikutip dari tv one
Sebut Kaesang Tak Bisa Dijerat Kasus Jet Pribadi, Budi Arie: Istrinya Kan Lagi Hamil, Naik Pesawat Umum Mana Boleh
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi sekaligus Menkominfo, Budi Arie Setiadi menanggap jika Kaesang Pangarep tak bersalah setelah namanya disorot publik terkat dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet untuk berpegian ke Amerika Serikat.
"Gak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temen-nya," kata Budi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Ia mengatakan, jika penggunaan jet pribadi dilakukan lantaran istri Kaesang, Erina Gudono sedang mengandung sehingga tak boleh menggunakan pesawat komersil.
"Pokoknya udah-lah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" katanya.
Untuk itu, kata dia, penggunaan pesawat jet bukan merupakan gratifikasi. Apalagi, kata dia, Kaesang bukan merupakan pejabat publik.
"Lho enggak bisa, itu temen-nya kok. Sama kayak saya pinjem-in kamu, temen," tuturnya.
"Bukan pejabat publik Mas Kaesang," sambungnya.
Respons KPK soal Kasus Jet Pribadi
Sebelumnya, Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango, menegaskan, jika Kaesang Pangarep bisa ditelisik soal dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi saat untuk bepergian ke Amerika Serikat meski kekinian bukan pejabat negara.
Kaesang masih bisa ditelisik lantaran keterkaitannya sebagai anak seorang kepala negara atau Presiden.
"Hanya saja melihat seorang Kaesang sebagai bukan penyelenggaran negara, Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggaran negara gitu, Ada keluarganya," kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ia menegaskan, jika pihaknya sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat untuk mengundang Kaesang memberikan klarifikasinya.
"Kaesang kan nggak bisa dianggap secara personal, Semua publik mengetahui bahwa Kaesang adalah apa? Bisa dilanjut-in gitu kan? Sudah dipahami," ujarnya.
Untuk itu, ia menegaskan, jika KPK tetap punya wewenang menelusuri soal dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang.
"Jadi kaitannya ke situ gitu. KPK punya kewenangan untuk menguruskan hal-hal yang seperti itu," pungkasnya.***