Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka didorong minta maaf secara terbuka terkait kehebohan akun Kaskus Fufufafa.
Demikian dikatatan pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan judul "Setelah Fufufafa… Bisakah Pelantikan Gibran Dibatalkan?" yang dilihat redaksi, Minggu (22/9).
Akun yang terakhir kali aktif pada 2014 tersebut banyak mengunggah hal tidak pantas, salah satunya hujatan pada Presiden Terpilih Prabowo Subianto hingga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya akan lebih menghormati kalau betul-betul Mas Gibran mengatakan mohon maaf saya waktu itu saya masih sangat muda. Izinkan sebagai orang yang diamanahkan menjadi co-pilot negara ini saya minta maaf," kata Feri.
Menurut Feri, dengan permintaan maafnya Gibran akan memperoleh simpati publik serta akan menjadi pembelajaran bagi anak-nak muda lainnya.
"Maklumi saya begitu mudanya saya Ketika itu. Mungkin semua akan respek mengakui pernah salah. Tapi ini kemudian membantah," kata Feri.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka membantah sebagai pemilik akun Kaskus Fufufafa.
"Lha mbuh, takono sing nduwe akun (ndak tahu, tanya saja pemilik akun)," kata Gibran kepada wartawan di Solo pada Selasa (10/9).