Sekelompok orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak mantan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar berceramah di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya, Sabtu (28/9).
Penolakan itu tertera dalam surat pernyataan sikap yang dilayangkan oleh DPW FPI Kota Surabaya Nomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI'UL AWWAL 1446 H, yang ditandatangani Ketua Tanfidz Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin.
"Mendukung Ta'mir Masjid Al Huda Tenggumung Surabaya dalam mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah dalam acara peringatan maulid tersebut demi menjaga keamanan kota Surabaya," bunyi surat FPI tersebut.
Ketua DPP Advokat Persaudaraan Islam Aziz Yanuar mengatakan DPP FPI tak menginstruksikan untuk menolak ceramah Marzuki Mustamar.
"Karena dari DPP tidak ada arahan demikian," kata Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (30/9).
Dihubungi terpisah, Sekretaris FPI Surabaya Ahmad Yasin mengatakan alasan pihaknya menolak kehadiran Marzuki karena kerap menyentil isu yang meragukan nasab habaib dalam ceramahnya akhir-akhir ini.
"Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib," kata Yasin.
Sementara masyarakat di sekitar masjid, kata Yasin, ialah orang-orang yang fanatik dengan para habib.
Ia khawatir, jika Marzuki tetap berceramah di acara itu, ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu.
"Jadi berangkat dari kekhawatiran itu, nanti kalau umpamanya Kiai Marzuki hadir dan ngomong masalah nasab, jadi bisa jadi di sana itu ketertiban terganggu," ucapnya.
Pihak FPI lalu membuat surat pernyataan sikap yang berisi penolakan kehadiran Marzuki pada Kamis (26/9).
Surat itu ditujukan kepada takmir Masjid Al Huda dan kepolisian setempat. Mereka meminta agar penceramah diganti
Mereka pun kembali melakukan pertemuan Jumat (27/9). Tapi lagi-lagi kesepakatan tak tercapai.
Takmir dan panitia tetap mengundang Marzuki. Sementara FPI menolak.
Meski tuntutannya tak diakomodasi, Yasin mengatakan FPI tidak akan membubarkan acara Maulid Nabi itu.
Mereka juga tak mengerahkan massa atau anggotanya untuk menyetop pelaksanaan pengajian.
"Kami tidak akan membubarkan. Ini sikap organisasi kami hanya menolak saja, kami tidak akan mengerahkan massa dan anggota kita untuk membubarkan acara itu, ndak seperti itu," ucapnya.
Bertalian dengan itu, 150 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menjaga Marzuki ketika mengisi ceramah di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda seperti dikutip dari CNN Indonesia
FPI Menolak KH Marzuki Mustamar Ceramah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ratusan Banser Siaga
Ada kelompok agama menolak kedatangan KH Marzuki Mustamar sebagai Pengisi Ceramah dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Surabaya.
Diketahui, mereka merupakan DPW FPI Kota Surabaya menolak di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya. Ratusan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) kini bersiaga di lokasi.
Atas aksi tersebut, Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi mengatakan pihaknya telah menerjunkan ratusan personel Banser untuk siaga sejak siang hari.
Acara tersebut diketahui akan tetap diisi ceramah KH Marzuki Mustamar.
"Sebelum zuhur kami sudah standby-kan beberapa personel, karena takmir sudah minta pengamanan pengajiannya untuk peringatan maulid. Insyaallah nanti Kiai Marzuki Mustamar juga hadir. Kami siap mengamankan pengajiannya," kata Deni Susandi, Sabtu (28/9/2024).
Sebagaimana informasi yang disampaikan, Banser yang disiagakan mencapai 150 personel. Mereka gabungan gabungan dari berbagai PAC di wilayah Surabaya.
"Teman-teman PAC dan satu rayon Ansor-Banser yang menjaga, ada sekitar 150 personel. Dari Semampir, Simokerto, Wonokromo juga Insyaallah nanti hadir," jelasnya.
Sehubungan dengan aksi penolakan tersebut, Pihak Banser telah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya. Sebagai langkah antisipatif kericuhan.
"Kita sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya yang InsyaAllah turut mengamankan nanti, saya harap kepolisian bisa jadi penengah," ungkap Deni.
Sebelumnya, telah beredar di Media sosial surat penolakan terhadap kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya. Rencananya agenda itu akan digelar Sabtu (28/9) malam.
Dalam surat tersebut, berbunyi mereka menolak mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan nomor DPW FPI Kota Surabaya. Surat bernomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI'UL AWWAL 1446 H.***