Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Di Istana Negara, Paus Fransiskus Bicara soal Penguasa yang Memaksakan Visi

Di Istana Negara, Paus Fransiskus Bicara soal Penguasa yang Memaksakan Visi

 Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus banyak memberikan pesan-pesan penting dalam kunjungannya di Indonesia.

Paus Fransiskus bicara soal kekuasaan dan ketegangan serta konflik yang terjadi di dunia saat ini. Menurut Bapa Suci, kekerasan juga timbul karena penguasa ingin menyeragamkan segala kekuatan sesuai kepentingan kelompok tanpa mempedulikan masyarakat lain.

"Kadang-kadang, ketegangan-ketegangan dengan unsur kekerasan timbul di dalam negara-negara karena mereka yang berkuasa ingin menyeragamkan segala sesuatu dengan memaksakan visi mereka bahkan dalam hal-hal yang seharusnya diserahkan kepada otonomi individu-individu atau kelompok-kelompok yang berkaitan," ujar Paus Fransiskus.

Hal itu disampaikan Paus Fransiskus saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (4/9).

Sri Paus Fransiskus juga menyoroti kurangnya komitmen sejati untuk menerapkan keadilan sosial sehingga muncul kekerasan di dunia.

"Terlebih, terlepas dari kebijakan-kebijakan yang mengesankan, terdapat juga kurangnya komitmen sejati yang berorientasi ke depan untuk menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial. Akibatnya, sebagian besar umat manusia terpinggirkan, tanpa sarana untuk menjalani hidup yang bermartabat dan tanpa perlindungan dari ketimpangan sosial yang serius dan bertimbuh, yang memicu konflik-konflik yang parah," imbuh Paus asal Argentina tersebut.

Paus juga mengungkapkan bahwa masyarakat mengabaikan berkat Allah karena sibuk dengan segala sesuatu yang dangkal di dunia.

"Dalam konteks-konteks lainnya, masyarakat percaya bahwa mereka dapat atau boleh mengabaikan kebutuhan untuk memohon berkat Allah, menilainya sebagai sesuatu yang dangkal bagi manusia dan masyarakat sipil. Mengantar mereka kepada pengalaman frustrasi dan kegagalan. Meski demikian, ada masa-masa ketika iman kepada Allah terus menerus diletakkan di garis depan," pungkas Paus seperti dikutip dari jpnn

Paus di Istana: Kekerasan Timbul karena Penguasa Memaksa Penyeragaman

Pemimpin gereja Katolik dunia Paus Fransiskus membahas soal kekerasan timbul karena penguasa yang memaksakan penyeragaman.

Hal itu ia sampaikan saat berpidato di depan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Paus membahas munculnya konflik kekerasan di berbagai belahan dunia. Dia menilai hal itu terjadi kurangnya sikap saling menghargai, dan dari keinginan intoleran untuk memaksakan kepentingan sendiri.

"Kadang-kadang, ketegangan-ketegangan dengan unsur kekerasan timbul di dalam negara-negara karena mereka yang berkuasa ingin menyeragamkan segala sesuatu dengan memaksakan visi mereka," kata Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9).

Paus juga membahas soal kurangnya komitmen menerapkan prinsip keadilan sosial. Dia berkata hal itu bisa memperbesar konflik yang ada.

"Akibatnya, sebagian besar umat manusia terpinggirkan, tanpa sarana untuk menjalani hidup yang bermartabat dan tanpa perlindungan dari ketimpangan sosial yang serius dan bertumbuh, yang memicu konflik-konflik yang parah," ujarnya.

Lalu ia memuji komitmen Indonesia dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman. Dia mengatakan semangat Bhinneka Tunggal Ika menyatukan bangsa yang terdiri dari 714 suku bangsa.

Dia juga mengapresiasi komitmen perdamaian Indonesia di pembukaan konstitusi. Menurutnya, Indonesia punya modal baik dalam urusan toleransi dan perdamaian.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved