Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Dinilai Mau Masuk dalam Jajaran Pemerintahan Prabowo

 

Pengamat politik Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mau masuk dalam jajaran pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pasalnya politisi selalu menggunakan kata harus siap jika bangsa memanggil, sehingga tidak menutup kemungkinan Anies Baswedan akan menjadikannya sandaran jika diminta Prabowo Subianto masuk pemerintahan.

"Jadi bolehlah kalau saya memprediksi Anies Baswedan sangat mungkin kemudian akan berada dalam jajarannya pemerintahan Pak Prabowo, kira-kira mau atau tidak Anies Baswedan-nya?" ungkapnya.

"Kalau menurut saya sih mau tuh, karena ada kata-kata yang sangat populer di kalangan politisi kita yaitu 'bila bangsa memanggil kita semua harus siap' gitu kan," imbuhnya, dikutip dari YouTube TvOneNews, Rabu (11/9).

Diketahui, sebelumnya Prabowo Subianto pernah menyatakan akan merangkul semua pihak untuk masuk ke dalam pemerintahannya.

"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Sementara terkini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

"Ya akan (bertemu), InsyaAllah. Ya banyak lah. Kalau sudah bertemu, pasti pembahasannya banyak kan," ujar Puan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024), dikutip dari IDN Times.

Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.

Dirinya bahkan memperkirakan pertemuan tersebut akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.

"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah, iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja," kata dia seperti dikutip dari wartaekonomi

Jawaban Berkelas Anies Soal Jika 'Ditawari' Jadi Menteri 

Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhir-akhir ini tengah jadi sorotan publik, karena berbagai keputusan-keputusan politiknya.

Usai kalah dalam kontestasi Pilpres 2024, Anies Baswedan kemudian berpeluang maju kembali jadi Calon Gubernur Jakarta.

Anies awalnya kuat dikabarkan bakal diusung PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta.

Namun, ternyata PDIP batal mengusung Anies. PDIP lebih memilih dua kadernya, yakni Pramono Anung dan Rano Karno untuk jadi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Gagal maju di Pilkada Jakarta, Anies kemudian kuat diisukan maju di Pigub Jawa Barat.

Anies saat itu dikabarkan bakal diusung PDIP untuk maju di Pilgub Jabar. Namun, jelang penutupan pendaftaran Pilgub Jabar di KPU, Anies memutuskan untuk tidak maju di Pilgub Jabar.

Konon, salah satu alasan Anies tidak maju di Pilgub Jabar, karena tidak ingin berhadapan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang juga maju di Pilgub Jabar berpasangan dengan Ilham Habibie.

Lantas, akan kemana Anies usai gagal memenangi Pilpres dan batal maju di Pilkada?

Anies pun juga menjawab soal pertanyaan apakah dirinya bersedia jika ditawarkan menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Soal pertanyaan itu, Anies pun tidak menjawab secara pasti. Namun, jika dia ditawarkan secara resmi oleh Prabowo, maka dia akan memberikan jawaban.

"Kalau saya itu, menjawab iya bersedia, pertanyaannya, memang ditawarin? Oke saya bilang enggak, jawabnya, memang nawarin lu? enggak, lu ngapain geer gitu," kata Anies Baswedan dalam program QnA di Youtube Metro TV yang tayang Minggu (8/9).

Kendati demikian, meski kini berada di luar pemerintahan, Anies menegaskan dirinya bakal tetap memperjuangkan keadilan dan kesetaraan untuk rakyat.

"Saya terus akan bismillah tetap berada di dalam perjuangan untuk keadilan, kesetaraan dan nanti pada saatnya saya akan jawab, tapi kalau saya hipotetical, itu nanti malah jadi enggak enak gitu," ujar Anies.

Anies kemudian bicara soal keputusannya tidak maju di Pilgub Jawa Barat.

Anies yang sangat suka membaca buku biografi para pendiri bangsa itu mengaku mendapat pelajaran bahwa tidak semua keputusan itu baik dan benar.

"Kita ingin ambil keputusan itu, keputusan yang benar dan baik, benar secara moral baik secara konsekuensi, tapi dalam hidup ini kita enggak selalu ketemu situasi begitu, kadang-kadang kita ambil keputusan yang benar tapi konsekuensinya enggak baik, kadang-kadang kita ambil keputusan yang tidak benar tapi baik," ujar Anies.

Soal pengambilan keputusan itu tentu saja bisa diperdebatkan. Namun, kata Anies, yang harus dihindari ialah keputusan yang tidak baik dan tak benar.

"Kalau saya ambil keputusan itu (maju di Pilgub Jabar), maka baik secara konsekuensi karena saya terlibat politik, tapi tidak benar secara moral atau pegangan," ujar Anies.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved