Kasus Vina Cirebon masih belum juga menemukan titik terang hingga saat ini. Malah kini bak ada dua kubu yang beradu argumen soal pernyataan siapa yang benar dan salah.
Kubu Iptu Rudiana, ayah Eky, salah satu korban kasus tersebut menyatakan, jika dirinya tidak pernah membuat setting-an apa pun dalam kasus Vina Cirebon. Ia dan kuasa hukumnya juga membantah adanya penganiayaan kepada delapan terpidana yang akhirnya ditetapkan jadi tersangka dan dijatuhi hukuman penjara.
Di sisi lain ada kubu Dede yang keukeuh, bahwa kesaksian yang diberikannya kepada penyidik di tahun 2016 itu adalah atas suruhan Iptu Rudiana. Pernyataan Dede itu menggemparkan publik dan membuat Saka Tatal, terpidana yang kini sudah bebas, yakin untuk mengajukan Peninjauan Kembali atau PK.
Teka-teki tentang kematian Eky dan Vina pun masih menjadi misteri. Ada beragam versi cerita tentang apa yang terjadi di malam naas itu, mulai dari Vina yang diperkosa lebih dulu baru dibunuh, Eky yang sebenarnya masih hidup, dan beberapa versi lainnya.
Sikap dan karakter Eky sebelum meninggal dunia pun dibongkar oleh teman satu tongkrongannya, yakni Fransiskus Marbun. Lewat video di kanal YouTube Dedi Mulyadi, ia membeberkan beberapa perilaku Eky yang masuk kategori kurang baik untuk dilakukan oleh remaja seusianya. Bahkan, apa yang dilakukannya itu termasuk ke salah satu kenakalan remaja.
Fransiskus mengatakan, jika Eky dan dirinya kerap menghabiskan waktu untuk menongkrong di sebuah warung dekat SMA 4 yang disebutnya sebagai warpat. Di sana, ia dan Eky yang kala itu berusia sekitar 17 tahun kerap 'minum-minum'.
"Sering (minum) sama almarhum (Eky) paling, ya, anggur merah," akui Fransiskus yang disambut tawa dari Dedi Mulyadi.
Tak sampai di situ, ternyata Eky juga kerap menyetir motor secara ugal-ugalan. Fransiskus bahkan menyebut temannya itu punya nyali yang berani kalau sedang mengendarai motor.
"Almarhum dulu memang berani orangnya. Dalam artian kayak nyeti motor juga kadang ugal-ugalan gitu di jalan.
"Nyalinya gede," lanjutnya.
Dedi Mulyadi kemudian kembali memastikan jika Eky memang selalu mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Hal itu pun kembali dibenarkan oleh Fransiskus.
"Pernah boncengan sama Eky? Kenceng (mengendarai motornya)?" tanya Dedi Mulyadi.
"Pernah. Kenceng. Lebih nekat Eky (kalau mengendarai motor)," jawab Fransiskus seperti dikutip dari tv one
Sebelumnya
Kesaksian sahabat terdekat soal jelang kematian Eky dan Vina di Cirebon
Sosok terdekat Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizki Rudiana atau Eky menceritakan detik-detik menjelang kematian sahabatnya di malam tanggal 27 Agustus 2016 lalu, seakan kompakan lakukan hal ini ke temannya.
Vina dan Eky sama-sama melakukan sesuatu ke sahabatnya di malam sebelum peristiwa nahas yang merenggut nyawanya.
Pengakuan sahabat Eky
Dedi Mulyadi menemui seorang teman dari korban, Eky yang berasal dari Cirebon.
Teman Eky yang bernama Fransiskus Marbun itu membongkar sosok Eky.
Dia mengaku bahwa sepatu dan helm yang digunakan oleh Eky di saat kejadian merupakan miliknya.
"Sepatu punya saya, helm punya saya," tuturnya dilansir youtube Kang Dedi Mulyadi.
Fransiskus mengaku sepatunya sudah dipinjam oleh Eky sudah sekitar satu bulan.
"Tukar pake," tuturnya.
Sepatu milik Frans itulah yang menjadi barang bukti di kepolisian.
"Saya baru tahu sekarang jadi barang bukti, nike air max warna biru merah, itu sepatu saya," terangnya.
Termasuk, helm yang digunakan oleh Eky.
"Kalau dijadiin barang bukti 2016, berarti kan ada di polisi dong," tutu Fransiskus.
Kemudian, dia menceritakan soal Eky dan Vina.
"Vina sering dibawa ke tongkrongan," ungkapnya.
Fransiskus membongkar bahwa Eky minum miras, anggur merah.
"Paling kalau mau minum begitu agak maleman, Vina-nya dianter dulu baru balik lagi minum," terangnya.
Pria berusia 25 tahun itu bercerita sering nongkrong di warung SMA 4 (warpat) Cirebon.
Selama berteman, Fransiskus mengaku tidak pernah mendengar Eky yang dikenalnya itu memiliki masalah dengan orang lain.
"Yang saya tahu, nggak sih. Belum pernah ribut, di depan saya juga nggak pernah," ucapnya.
Ia mengaku Eky memiliki nyali yang besar, terutama dalam mengendarai motor.
"Dulu Eky memang berani orangnya," paparnya.
Secara mengejutkan, dia membongkar tabiat buruk dari Eky dalam mengendarai motor.
"Nyetir motor kadang ugal-ugalan gitu di jalan, nyalinya gede," ucap Fransiskus.
Menurut kesaksiannya yang pernah dibonceng oleh Eky.
"Pernah (boncengan sama Eky), kencang," terangnya.
Dia juga menyatakan dulunya Eky memiliki dua motor yakni Yamaha Mio Soul dan Yamaha Xeon.***