Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Surya Paloh Labeli Prabowo Sahabat Andalan

 Surya Paloh Labeli Prabowo Sahabat Andalan

Partai Nasdem memberikan sambutan yang istimewa kepada Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto saat menghadiri acara penutupan Kongres III Nasdem di JCC, Jakarta, Selasa (27/8).

Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh merasa terhormat dan istimewa hajatan partainya bisa dihadiri Prabowo. Bahkan Paloh menyebut Prabowo sebagai sahabat andalan.

“Kita mendapatkan kehormatan seorang sahabat yang menjadi andalan obsesi dan pikiran-pikiran besar Nasdem, yang telah menjadi presiden terpilih dan dilantik 20 Oktober mendatang sebagai Presiden RI, ada di tengah-tengah kita,” ucap Paloh dalam pidatonya.

Paloh meminta seluruh kader yang ada di arena Kongres untuk memberikan sambutan meriah dan luar biasa kepada Prabowo.

“Saya harapkan, berikan applause yang semeriah-meriahnya kepada Prabowo,” pinta Paloh disambut riuh tepuk tangan kader Nasdem.

Dalam rapat pleno Kongres III Partai Nasdem di JCC, Jakarta hari ini, Surya Paloh kembali terpilih sebagai Ketua Umum Nasdem untuk periode 2024-2029. Keputusan ini praktis membawa Paloh menjadi Ketum Nasdem tiga periode seperti dikutip dari rmol

Surya Paloh Singgung Ada Pihak yang Menyiasati Undang-Undang, NYINDIR SIAPA?

 Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menyinggung ada pihak yang mulai menyiasati Undang-Undang untuk kepentingan tertentu.

Hal itu disampaikannya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam acara Pembukaan Kongres III Partai NasDem, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024) malam.

Awalnya, Surya Paloh bicara soal suri ketauladanan. Menurutnya, seorang pemimpin harus memberikan teladan yang baik bagi rakyatnya.

"Di sana sebenarnya permasalahan kalaupun kita menghadapi permasalahan suri keteladanan konsistensi kita atas ucapan dan perbuatan," kata Surya Paloh.

Surya Paloh menegaskan, permasalahan yang muncul tidak mungkin hanya diatasi dengan membentuk suatu Undang-Undang.

Sebab, butuh keteladanan dari seorang pemimpin.

Lantas, dia menyinggung mulai ada pihak yang mulai menyiasati pembuatan Undang-Undang.

"Tidak mungkin kita mengatasi permasalahan ini hanya membuat tambahan Undang-Undang, Undang-Undang yang ada kita buat lagi Undang-Undang dan kita buat lagi Undang-Undang," ucapnya.

"Akhirnya justru kita terjebak untuk melihat betapa kita mulai mencoba mensiasatin Undang-Undang,"***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved