Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Saat Jokowi Lupa Pernah Janjikan Masuk TNI: Joni Tuh Siapa?

 Jokowi Lupa Pernah Janjikan Joni Pemanjat Tiang Bendera Masuk TNI

Presiden Joko Widodo tidak ingat dengan sosok Yohanes Gama Marschal Lau alias Joni, anak laki-laki asal Nusa Tenggara Timur, yang pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 pada 2018 silam. Joni, saat itu, dijanjikan oleh Jokowi untuk masuk TNI.

Ketika ditanya oleh wartawan Istana Kepresidenan mengenai Joni, Jokowi sempat bertanya balik.

“Joni itu siapa? Bendera dipanjat maksudnya?” ucap kepala negara usai kegiatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan TImur, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Jurnalis kemudian menjelaskan bocah pemanjat tiang bendera yang videonya sempat viral itu. Jokowi diingatkan sempat mengajak Joni ke Istana Negara, Jakarta.

“Ya semua ada aturannya lah. Serahkan ke Panglima TNI,” kata Jokowi.

Jokowi mengundang Joni untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Juli 2018.

Joni, saat itu masih kelas VII SMP mendadak populer saat memanjat tiang bendera.

Aksinya yang heroik membetulkan tali yang tersangkut agar Sang Saka Merah Putih dapat berkibar banjir pujian. Bahkan Joni dijanjikan untuk diprioritaskan masuk TNI.

Sebelum makan siang bersama, Jokowi memanggil Joni berdiri di sampingnya untuk ditanya mengenai aksi itu.

Jokowi mengatakan telah menyaksikan video viral yang menunjukkan aksi Joni memanjat tiang bendera setinggi 20 meter untuk membetulkan tali yang tersangkut agar Sang Saka Merah Putih bisa berkibar.

Joni mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI pada 2024. Namun Joni gagal dan mengungkap janji yang pernah disampaikan Jokowi. Belakangan video Joni beredar lagi saat Jokowi menanyakan cita-citanya.

"Langsung dijawab Bapak Presiden 'sudah langsung daftar saja kamu ke pak panglima, langsung diterima'. Dari situ langsung saya juga bertemu Bapak Panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tentara," kata Joni di video yang beredar.

Komandan Resor Militer 161 Wirasakti Kupang, Brigadier Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan Joni tidak lolos tes untuk menjadi prajurit TNI karena tinggi badannya kurang 4,2 centimeter (cm) dari seharusnya 160 cm.

"Tinggi badan Joni 155,8 cm, sehingga masih kurang 4,2 cm," kata Danrem Joao kepada wartawan, Kamis, 8 Agustus 2024.

Mengenai tinggi badan Joni ini, Danrem mengaku berusaha membantu untuk menaikkan tinggi badannya.

"Semoga saja masih bisa, karena umurnya sudah 19 tahun. Tadi malam anggota saya sudah melakukan terapi ditarik," jelasnya seperti dikutip dari tempo

Sedikit Jejak Dari Joni

Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial, tahun 2018 lalu.

Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.

Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose.

Namun tampaknya, perjuangan Joni menghadapi kehidupan nyata justru harus berbeda jauh.

Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, yang sempat terkenal sebagai bocah pemanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024, Joni pun langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Tetapi ternyata cita-citanya menjadi seorang anggota TNI tak bisa mengubah nasibnya.

Cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes.

Momen dirinya viral hingga diundang Jokowi ke Istana Negara itu nyatanya tak membuat ia lolos dan menjadi anggota TNI.

"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224),***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved