Presiden terpilih Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang kini menjadi anak buahnya.
Padahal beberapa tahun silam, justru Prabowo menjadi anak buah Paloh.
"Saya ucapkan selamat kepada sahabat saya, atau yang lebih dikenal, Bung Brewok. Saya dari dulu pengen punya jenggot seperti Pak Surya Paloh, tapi nggak bisa bisa," kata Prabowo dalam pidato politiknya di acara penutupan Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Selasa malam (27/8).
Prabowo pun bercerita terkait pertemanannya dengan Paloh yang sudah terjalin lama. Bahkan sejak keduanya masih sama-sama menjadi kader Partai Golkar.
"Pak Surya Paloh dan saya berjalan jauh, kita sama sama alumni, dari almamater yang sama. Almamater beringin," kata Prabowo.
Saat di Golkar, Paloh yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan menjadi atasan Prabowo yang notabene menjadi anggota. Tetapi, kelakar Prabowo, saat ini roda berputar di mana Paloh menjadi anak buahnya.
Itu lantaran Paloh menyatakan bahwa partainya bergabung ke pemerintahan Prabowo mendatang.
"Saya dulu anak buah Pak Surya Paloh, beliau dulu Ketua Dewan Pertimbangan, saya anggota, sekarang Pak Surya Paloh anak buah saya," kata Prabowo.
Mendengar candaan tersebut, Paloh tampak tertawa dengan mengangkat tangan ke atas lalu berdiri. Adapun para pengurus dan kader Nasdem yang hadir di tempat acara juga riuh tertawa seperti dikutip dari rmol
Surya Paloh Singgung Ada Pihak yang Menyiasati Undang-Undang, NYINDIR SIAPA?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menyinggung ada pihak yang mulai menyiasati Undang-Undang untuk kepentingan tertentu.
Hal itu disampaikannya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam acara Pembukaan Kongres III Partai NasDem, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024) malam.
Awalnya, Surya Paloh bicara soal suri ketauladanan. Menurutnya, seorang pemimpin harus memberikan teladan yang baik bagi rakyatnya.
"Di sana sebenarnya permasalahan kalaupun kita menghadapi permasalahan suri keteladanan konsistensi kita atas ucapan dan perbuatan," kata Surya Paloh.
Surya Paloh menegaskan, permasalahan yang muncul tidak mungkin hanya diatasi dengan membentuk suatu Undang-Undang.
Sebab, butuh keteladanan dari seorang pemimpin.