Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan, Iran akan membalas peristiwa terbunuhnya pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh.
"Kita akan memberikan balasan yang setimpal dan bahkan lebih keras dari itu," kata Boroujerdi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Ia menyebutkan, balasan keras ini akan ditujukan kepada pelaku penembakan dengan rudal kepada Ismail Haniyeh yang diduga dilakukan oleh Israel.
Boroujerdi mengatakan, pemerintah Iran mengambil sikap tersebut karena serangan terhadap Ismail Haniyeh terjadi di negara tersebut.
Menurut dia, peristiwa itu sekaligus bentuk pelanggaran terhadap kehormatan Iran sehingga negaranya tidak akan tinggal diam.
"Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Republik Islam Iran, Ismail Heniyah menjadi tamu republik Islam Iran dan menyakiti tamu bahkan membuatnya syahid merupakan sebuah penghinaan," tutur Boroujerdi.
Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran, sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).