Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pantas LPSK Tolak Lindungi, Kesaksian Suroto Soal Kondisi Vina Dipatahkan oleh Orang Terdekat Korban

"Muka semuanya lebam," ucap Suroto.

"Saya dulu aduh kecelakaan sampai separah ini,"

"Hidung itu berdarah, banyak lah, tangan juga patah, kaki juga patah,"

"Si Eky tangannya juga patah," imbuhnya.

Namun rupanya pengakuan Suroto berbeda jauh dengan foto yang memperlihatkan kondisi Vina.

Di foto yang dilihat Dedi Mulyadi, wajah Vina tampak bersih dan tidak babak belur.

Tak cuma itu, orang terdekat Vina juga mengungkapkan hal senada.

Orang terdekat Vina tersebut tak lain, adalah sahabat remaja 16 tahun tersebut Mega dan Widi.

Widi menceritakan ia dan Mega melihat kondisi wajah Vina saat di RS Gunung Jati, Cirebon, pada 28 Agustus 2016 dinihari sekira pukul 01.00.

Hal itu diungkapkan Widi dan Mega kepada Abraham Samad di akun YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Mega mengaku awalnya takut dan tidak berani melihat kondisi Vina.

"Aku awalnya enggak berani lihatnya, enggak berani. Cuma dipanggil perawat," kata Mega di channel YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Menurut Widi dan Mega, di wajah Vina tidak ada luka lecet dan sobek tetapi hanya hidungnya saja berdarah.

Suroto Fitnah?

Seorang pria bernama Adi mengaku melihat langsung detik-detik kecelakaan tunggal yang melibatkan Vina dan Eky.

Saat itu, ia sedang berjalan kaki melewati Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon dengan tujuan berziarah ke makam para wali.

"Waktu itu lagi jalan kaki arah mau ke Majalengka dari Cirebon," ujar Adi kepada Dedi Mulyadi di channel Youtube Kang Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa (6/8/2024).

Seingatnya kala itu sore hujan deras dan malamnya gerimis.

Ia tiba-tiba melihat di seberang jalan pengendara motor yang berboncengan menabrak tiang lampu kota.

"Saya lihat di seberangnya. Kira-kira dengan jarak 25 meter sampai 30 meter," ujar pria yang kini bekerja mencari barang rongsokan itu.

Saat kecelakaan terjadi, Adi hendak makan nasi yang diberikan oleh orang.

Pengendara motor, yang merupakan laki-laki, menabrak tiang lalu lintas kemudian terpental ke aspal jalan.

Sementara penumpangnya, perempuan, tergeletak usai terbentur trotoar.

"Seingat saya posisi korban telungkup (kedua korban), helmnya pecah," jelasnya.

Sejumlah pengendara motor yang melintas kemudian mulai mengerumuni dua korban yang tergeletak itu, termasuk Adi.

Adi meminta kepada salah satu pengendara motor untuk segera melaporkan peristiwa ini ke Polsek terdekat.

"Pak cobalah lapor ke sana (polsek)," ujar Adi menceritakan momen saat itu.

Barang sekitar 15 menit kemudian, polisi tiba ke lokasi.

Adi mengaku melihat proses evakuasi kedua korban hingga diangkat ke mobil polisi.

"Saya enggak kenal (orang-orangnya yang ngangkat), saya kan bukan orang situ," ucapnya.

Adi akhirnya berani bersuara soal kesaksiannya ini lantaran kasus 8 tahun silam ini menghebohkan masyarakat.

Ia melihat berbagai informasi berseliweran soal Kasus Vina di media sosial.

Sebelumnya, Adi tidak tahu bahwa kasus kecelakaan yang dilihatnya itu berujung kepada dijebloskannya 8 orang.

"Saya baru tahu sekarang, saya kan jalan kaki, hp enggak bawa. Enggak dengar apa-apa, enggak ngerti apa-apa. Ramainya juga baru-baru ini," ucap pria asal Kudus tersebut.

Ia heran peristiwa kecelakaan yang dilihatnya berubah menjadi kasus pembunuhan.

Adi pun berniat untuk menceritakan soal kesaksiannya itu ke Dedi Mulyadi.

Ia juga bersedia saat diminta Dedi Mulyadi untuk melakukan rekonstruksi bersamanya.

Selain itu, Adi siap bersaksi di pengadilan.

"Masa kok pembunuhan? Ini kecelakaan murni," ujarnya.

Adi kemudian menyinggung Suroto, yang mengatakan bahwa celana Vina sempat melorot di lokasi kejadian.

Klik Selengkapnya: Sikap Rudiana Bikin Kelimpungan Pengacaranya, Diam-diam Dekati Hotman Hingga Tak Bilang Soal Penjemputan Rivaldi Hingga Terseret Kasus Vina

"Di kesaksian katanya banpol desa, celana (Vina) melorot, pertemukan sama saya orangnya. Itu fitnah orang yang sudah meninggal, orang sengsara malah difitnah itu murni kecelakaan," tambahnya.

Adi meminta kepada masyarakat yang melihat kejadian kecelakaan itu untuk ikut bersuara.

"Tolong siapapun yang melihat pada waktu itu, tolong lah bersuara, kasihan orng-orang yang tidak bersalah dipenjara, itu aja yang saya sampaikan," pungkasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved