Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta kini dipertanyakan setelah resmi tidak diusung oleh PDIP.
Tidaklah heran banyak orang mempertanyakan hal itu, karena memang nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta ini masih belum terlihat akan hadir di Pilkada nanti atau tidak.
PDIP yang diketuai Megawati Soekarnoputri tampaknya tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Bahkan Anies Baswedan diusung PDIP Megawati yang ramai kemarin itu hanyalah isu belaka.
Dan sampai saat ini pun belum ada kabar terbaru terkait siapa bakal calon Gubernur Jakarta dari PDIP.
Anies Baswedan sendiri sebelum telah kalah di Pilpres 2024 melawan Prabowo dan Ganjar Pranowo.
Sebagai informasi, partai PDIP sendiri saat ini bisa mengusung calon Gubernur mereka sendiri di Pilkada Jakarta nanti.
Lalu, bagaimana nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta?
Kini, nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta setelah dikabarkan akan diusung PDIP mendapatkan perhatian dari kader PDIP.
Dan kabar Anies Baswedan diusung PDIP di Pilkada Jakarta tersebut dapat dikatakan tidaklah benar alias isu saja.
Bahkan pihak wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Adian Napitupulu pun menyebutkan bahwa, kabar terkait Anies Baswedan diusung PDI-P di Pilkada Jakarta masih sekedar isu.
Adian pun menyebut bahwa memang partainya ini masih belum menentukan siapa bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP.
"Kalau soal Anies dan sebagainya, itu kan isunya ya. Tapi kita jangan bicara isu, tapi faktanya sekarang adalah DPP PDI Perjuangan belum memutuskan untuk Jakarta," ungkap Adian dalam keterangannya pada Senin 26 Agustus 2024, dikutip POJOKSATU.id pada, Rabu 28 Agustus 2024.
Dengan begitu, nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pun masih abu-abu, belum diketahui akan diusung atau diangkat oleh partai mana, bahkan ada yang menyebut harus menjadi kader PDIP terlebih dahulu.
Mengenai kunjungan Anies Baswedan ke Kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu, Adian pun menyebut bahwa itu memang boleh siapapun datang berkunjung ke kantor PDIP.
"Tapi apakah itu kemudian kita belum memutuskan kita melarang orang bersilaturahmi ke kantor partai kita? Ya nggak boleh, siapapun mau datang boleh, berdiskusi boleh, berbicara boleh," tambahnya.
Sebagai informasi, bahwa pada saat pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tahap 3 dari PDI-P yang digelar pada hari Senin kemarin, Jakarta sendiri menjadi salah satu daerah yang belum diumumkan siapa calon daerahnya oleh PDIP.
Padahal sudah ramai dan jadi sorotan publik, bahwa Anies Baswedan akan diusung maju Pilkada Jakarta oleh PDIP.
Tentunya pasti ada partai, tetapi memang jiwa Anies Baswedan sendiri dinilai memiliki independensi tinggi dan merasa layak untuk dijual, maka banyak partai yang ingin mengusungnya. Seperti yang disampaikan kerabat Anies, yakni Mohammad Sanusi.
"Cuma beberapa pandangan ideologi partai juga akan berbalik berbeda. Kalau enggak masuk partai, enak banget tiba-tiba lompat ke sini. Bu Mega jelas-jelas bilang "lu jangan dompleng dong", nah tapi filosofi orang yang punya karakteristiknya yang tinggi (Anies) tadi itu juga enggak bisa ketemu," ungkap Mohammad Sanusi dikutip POJOKSATU.id dalam Channel YouTube Total Politik pada, Rabu 28 Agustus 2024.
Adapun kasus seperti pada Pilpres kemarin, Anies Baswedan begitu keras menolak untuk berpartai.
Dimana Anies Baswedan tak mengungkapkan bahwa diri di NasDem. Begitupun di PKS.
Sanusi menyatakan bahwa sebaiknya Anies belajar untuk berpartai.
Maka itu, nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pun saat ini masih terombang-ambing pasca resmi tidak diusung PDIP seperti dikutip dari pojoksatu
Anies Kena Prank Plus Jebakan Batman PDIP
Langkah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk ikut kontestasi Pilkada sudah tertutup rapat.
Usai mengunjungi Kantor DPP PDIP pada Senin (26/8) lalu, Anies kemudian tak kunjung mendapat tiket dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyatakan Anies seperti terkena PHP dari PDIP.
“Memang saya kira Anies hanya di-prank PDIP dengan pura-pura mengusung tapi hanya sandiwara politik. Bisa jadi Anies kena jebakan politik batman. Harusnya dia (Anies) sadar kalau persepsi sampai ke ideologi Anies dan PDIP tak pernah connected,” Rabu (28/8).***