Ulama terkemuka asal Sulsel, KH Muhammad Zaitun Rasmin, memberikan pandangannya tentang situasi yang dihadapi Anies Baswedan setelah tidak diusung sebagai calon dalam kontestasi Pilgub Jakarta.
Dalam pernyataannya saat menjawab pertanyaan jemaah, KH Zaitun menekankan pentingnya menyalurkan kesedihan dan kekecewaan dengan cara yang benar dan tepat.
"Kesedihan, kekecewaan, dan mungkin juga patah hati seperti yang akhi sampaikan adalah hal yang manusiawi. Kesedihan itu disalurkan, tapi dengan cara yang benar, pertama kepada siapa yang tepat untuk menyampaikan kekecewaan dan kesedihan," ujar KH Zaitun dikutip dari video yang kini beredar luas di berbagai platform media sosial, Kamis (29/8/2024).
Namun, ia mengingatkan agar kesedihan ini disalurkan kepada pihak yang tepat, dan jika perlu melalui media, harus dilakukan dengan cara yang baik tanpa makian atau menyalahkan.
"Tidak usah di media, tapi kalau memang merasa bahwa dengan media akan lebih tersalurkan, maka disalurkan dengan cara yang baik," sebutnya.
Lebih lanjut, KH. Zaitun mengingatkan bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah.
"Jangan ada kalimat-kalimat makian atau menyalahkan, sebab ini sudah selesai," imbuhnya.
"Dan sebagai orang beriman dan juga berakal sehat yah kalau sudah terjadi itu memang sudah takdir," sambung dia.
Zaitun Rasmin juga membagikan pengalamannya baru-baru ini saat bertemu dengan Anies.
"Saya sengaja mengunjungi beliau. Saya pikir ini adalah saat yang tepat seorang sahabat bertemu dan membersamai sahabatnya," Kiai Zaitun menuturkan.
Hanya saja, ia mengaku terkejut melihat Anies yang tidak merasa terpukul meskipun bisa dipastikan gagal maju pada Pilgub DKI Jakarta.
"Tapi saya terkejut karena melihat pak Anies ketika menyambut saya dengan senyum khasnya, dengan wajah yang berseri-seri," terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, Anies menjelaskan kepada KH Zaitun Rasmin bahwa dirinya telah memprediksi hasil tersebut dan menerimanya sebagai keputusan terbaik dari Allah.
"Lalu saya tanya, dia jawab bahwa ini sudah diprediksi Ustaz. Jadi saya menerimanya bahwa inilah yang terbaik keputusan Allah. Saya tidak menyalahkan siapapun, menghormati keputusan NasDem, PKB, PKS, dan PDIP," bebernya.
KH Zaitun berharap sikap Anies Baswedan ini dapat menjadi teladan bagi para pendukungnya.
"Ini adalah takdir Allah, jadi mudah-mudahan apa yang beliau tunjukkan ini bisa menjadi teladan bagi kita semua," tambahnya.
Ia mengajak semua untuk memandang ke depan dan terus berjuang demi kepentingan umat dan bangsa.
"Para pendukung kalau sudah agak reda kesedihan dan kekecewaannya mari kita memandang ke depan untuk yang terbaik bagi umat dan bangsa kita. Perjuangan masih panjang," kuncinya seperti dikutip dari fajar
Kang Tamil: Membentuk Parpol Sendiri Adalah Pilihan Paling Akhir Untuk Anies.
Jika tidak bertarung di Pilkada Jakarta 2024, hal itu membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak memiliki magnet politik dan isi tas.
Begitu yang disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil saat ditanya soal pernyataan PKS yang menyarankan agar Anies mendirikan partai politik (parpol).
Menurut Kang Tamil, membentuk parpol sendiri adalah pilihan paling akhir yang bagus untuk Anies.
"Karena era politik hari ini adalah politik pengkaderan, karena partai politik sudah kapok di PHP aktor popularitas yang tidak tahu membalas budi.***