Kekayaan Andika Perkasa dan Ahmad Luthi berhasil menarik perhatian tersendiri usai keduanya secara resmi akan bertarung dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tahun 2024.
Pertarungan ini dinilai cukup menarik lantaran keduanya memiliki background jabatan cukup tinggi di instansi masing-masing.
Andika Perkasa adalah mantan panglima TNI, sementara Ahmad Luthfi adalah mantan Kapolda Jateng.
Sore ini (26/8/24), PDI Perjuangan mengumumkan pengusungan Andika Perkasa bersama wakilnya, Hendrar Prihadi.
Sementara itu, Ahmad Luthfi sudah cukup lama diumumkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Taj Yasin.
Jika menilik jejak kariernya, mereka berdua sama-sama moncer. Namun soal harta kekayaan, jika dibandingkan antara Andika Perkasa dan Ahmad Luthi cukup jomplang.
Kekayaan Andika Perkasa
Berdasarkan LHKPN pada 26 Maret 2024, Andika Perkasa memiliki kekayaan hingga Rp 184.530.569.648 (Rp184,53 miliar) pada akhir masa jabatanya sebagai Panglima TNI.
Sebagian besar hartanya atau sekitar Rp131 miliar ada dalam bentuk kas dan setara kas. Untuk tanah dan bangunan, Andika Perkasa memiliki hingga 23 aset yang tersebar di beberapa kota di pulau Jawa serta Lampung.
Eks Panglima TNI ini juga diketahui memiliki satu aset tanah dan bangunan di Australia serta tiga aset di Amerika Serikat yang semuanya diperoleh melalui hibah tanpa akta.
Sejauh ini, Andika Perkasa hanya melaporkan satu mobil pribadinya, yaitu Mercedes-Benz Sprinter 315 tahun 2018 yang bernilai Rp1,8 miliar.
Sisanya, calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung partai banteng ini memiliki harta bergerak lainnya Rp10.100.000.000 dan surat berharga senilai Rp3.171.000.000.
Di luar hartanya, Andika Perkasa tercatat memiliki hutang sebesar Rp900 juta.
Kekayaan Ahmad Luthfi
Dilihat dari LHKPN terakhir pada 20 Maret 2024, Ahmad Luthfi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10.268.497.662 atau sekitar Rp10 miliar.
Angka ini naik hampir sembilan kali lipat dari LHKPN pertamanya di tahun 2017 yang sebesar Rp 1.256.133.600.
Sebagian besar harta calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung koalisi KIM ini adalah tanah dan bangunan yang mencapai total Rp 6,3 miliar.
Luthfi mengaku memilki dua tanah dan bangunan di Solo dan Sukoharjo dari usahanya sendiri.
Selain itu, ia memiliki kendaraan bermotor roda empat dan satu motor gede. Total harta berupa alat transportasi dan mesin adalah Rp 935 juta.
Sementara itu, sisa hartanya atau sekitar Rp3 miliar lainnya adalah kas dan setara kas. Dalam laporan tersebut, Ahmad Luthfi tercatat tidak memiliki hutang seperti dikutip dari suara
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 berpotensi bakal menjadi ajang 'perang' purnawirawan jenderal bintang empat dan bintang tiga.
Pada pekan lalu, sejumlah partai di Koalisi Indonesia Maju seperti Gerindra, PAN, Demokrat hingga PSI telah menyatakan dukungan terhadap Irjen Kemendag Komjen Pol Ahmad Luthfi.
Mantan Kapolda Jawa Tengah itu bakal dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen.
Meski telah didukung beberapa partai, Luthfi mengaku belum mengundurkan diri dari Polri.
"Kalau peraturannya kan setelah ada penetapan pasangan calon baru bisa mengundurkan diri. Belum (mengundurkan diri), daftar saja belum," kata Luthfi pekan lalu.
Luthfi adalah jebolan Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri 1989. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Surakarta pada 2011. Kemudian menjabat sebagai Kapolres Surakarta empat tahun kemudian.
Luthfi juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada 2017, Wakapoda Jawa Tengah pada 2018 dan Kapolda Jawa Tengah pada 2018-2024. Pangkat bintang tiga didapatnya setelah promosi menjadi Irjen Kemendag.
Sementara kemarin, Senin (26/8), PDIP baru saja mengumumkan bakal mengusung mantan Panglima TNI Andika Perkasa berpasangan dengan Hendrar Prihadi.
Andika adalah lulusan Akmil 1987. Ia malang melintang di sejumlah jabatan strategis sebelum pensiun sebagai Panglima TNI dengan bintang empat di pundak.
Andika pernah menjabat sebagai KSAD. Sebelumnya, ia menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).***