Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Tunggangi Golkar Agar Gibran Tidak Diganggu Prabowo

 

Partai Golkar dipilih menjadi tunggangan Joko Widodo agar setelah tidak menjabat presiden bisa memiliki posisi politik setara dengan presiden mendatang Prabowo Subianto.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, mengomentari keputusan mundur Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar.

Yusak memprediksi Jokowi memasang target menjadikan dirinya ketua umum Golkar, bukan masuk di jajaran dewan pembina.

"Kalau hanya menjadi ketua dewan pembina, Jokowi tidak akan bisa powerfull. Beda dengan menjadi ketua umum," ujar Yusak kepada RMOL, Rabu (14/8).

Menurutnya, penguasaan kursi Golkar 1 menjadi penting bagi Jokowi karena persoalan gengsi. Lebih dari itu, pengusaha mebel asal Solo itu juga punya kepentingan politik yang harus dijaga.

"Kalau Jokowi ketua umum Golkar, posisi Gibran sebagai wapres juga akan lebih kuat. Gibran bisa mengimbangi Prabowo dan manuver-manuver Gerindra," tuturnya.

Namun apabila Jokowi tak ingin terkesan mengambilalih Golkar maka yang akan didorong menjadi ketua umum pada musyawarah nasional (Munas) 20 Agustus 2024 adalah orang dekatnya yang bisa dikontrol.

"Jadi bisa saja Bahlil (Lahadalia) didorong maju sebagai ketua umum untuk membuka jalan bagi Jokowi. Jadi dalam konteks mundurnya Airlangga, faksi eksternal bersekutu dengan faksi di internal Golkar yang menginginkan Airlangga mundur dari ketua umum," demikian Yusak menambahkan seperti dikutip dari rmol

Aburizal: Munas Sesuai Jadwal

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) meminta seluruh kader Partai Golkar tetap solid dan bersatu setelah berhasil mengantar Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Aburuzal juga menyoroti meningkatnya perolehan kursi Partai Golkar di DPR melonjak dari 85 jadi 102 kursi.

"Apa yang diraih Partai Golkar saat ini merupakan buah soliditas dan persatuan kader di seluruh lini dan tingkatan," ujar Aburizal, Rabu (8/9/2024) pekan lalu.

ARB juga mengingatkan bahwa Keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar tahun 2019 yang kemudian diperkuat kembali lewat Rapimnas Golkar 2021 memutuskan bahwa Munas Partai Golkar akan digelar pada Desember tahun 2024.

"Saya meminta seluruh kader Golkar menaati keputusan Munas sebagai keputusan final dan tertinggi partai,” ujarnya.

Aburizal juga berharap Munas Partai Golkar nanti berlangsung terbuka.

"Dan mempersilakan kepada seluruh kader Partai Golkar yang berminat dan atau di gadang-gadang untuk menjadi Ketua Umum untuk mempersiapkan diri merebut simpati suara daerah," ujarnya.

Aburizal juga mengapresiasi seluruh pengurus DPD Golkar tingkat I dan II seluruh Indonesia yang tetap solid dan konsisten mendukung kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved