Masyarakat dan pengguna jalan di Kota Cimahi diminta bersabar dan mengikuti pemberlakuan rekayasa lalu lintas selama proses perbaikan jalan. Hal ini untuk menghindari terulangnya kejadian pengendara menerobos perbaikan jalan dalam kondisi coran masih basa di Jalan Raya Nanjung, Kota Cimahi.
Kepala Dinas PUPR Kota Cimahi Wilman Sugiansyah menyesalkan aksi sejumlah pengendara terobos perbaikan Jalan Raya Nanjung, tepatnya di Kampung Cibodas, RT 04 RW 11, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Pasalnya, tindakan itu akan menambah beban biaya dan waktu pengerjaan renovasi jalan.
"Akibat kejadian di Jalan Raya Nanjung itu harus diperbaiki ulang, jadi akan menyita waktu dan anggaran lagi. Jadi kita sangat menyayangkan itu terjadi," kata Wilman saat dihubungi, Jumat 9 Agustus 2024.
Sebelumnya, kejadian jalan pengguna motor menerobos perbaikan Jalan Raya Nanjung viral di media sosial. Detik-detik peristiwa itu terekam dan tersebar luas di jagat maya, pada Rabu 7 Agustus 2024. Video itu memperlihatkan sejumlah pengendara sepeda motor melintas jalan direnovasi dengan kondisi coran basah. Kondisi itu mengakibatkan hasil coran rusak dan membekas ban usai dilindas sepeda motor.
Wilman berharap masyarakat bisa mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur jalan. Salah satunya dengan cara bersabar dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang ditetapkan selama proses perbaikan jalan.
"Bagaimana pun konstruksi jalan membutuhkan waktu sampai optimal. Kami imbau pengguna jalan sabar ikuti rekayasa lalu lintas, ini demi kepentingan kita bersama," tambahnya.
Wilman mengatakan perjalanan Jalan Raya Nanjung dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar). Perbaikan tersebut meliputi dua wilayah yakni Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung. Untuk mengatasi kejadian serupa, Pemkot Cimahi bakal berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, aparat kepolisian, dan Dinas Perhubungan guna mematikan rekayasa lalu lintas bisa ditertibkan.
"Kami akan koordinasi dengan Pemprov Jabar, Dishub, dan kepolisian supaya ada pengetatan penjagaan dan rekayasa lalu tetap berjalan. Kalau di wilayah Cimahi panjangnya hanya sekitar 200 meter. Memang ini kewenangannya ada di berbagai instansi," tambahnya.
Wilman mengatakan Pemkot Cimahi sendiri tahun ini akan melakukan perbaikan 8 ruas jalan dengan fokus kegiatan pemeliharaan jalan dan peningkatan drainase karena berdasarkan survei tingkat kemantapan, jalan di Kota Cimahi sudah 97 mantap. Untuk perawatan dan revitalisasi drainase pihaknya telah menyiapkan dana dari APBD sekitar Rp8 miliar.
"Tahun ini kita ada 8 lokasi perbaikan jalan, semuanya bersumber dari APBD Kota Cimahi. Dalam pelaksanaannya kita harap masyarakat juga bisa ikut mendukung dengan cara bersabar saat berkendara sehingga pelaksanaan bisa cepat tuntas," tandasnya seperti dikutip dari ayobandung
Kondisi jalan cor pun kini bergelombang dan berbekas ban motor yang sebelumnya sempat diterobos oleh beberapa pengguna sepeda motor saat kondisi sedang basah.
Salah satu warga sekitar, Reni (28), mengaku jika jalan yang baru dicor ini sudah selesai pukul 06.00 WIB. Namun ketika keluar rumah, dirinya melihat jalan sudah rusak.
"Jadi pas kejadian sekitar jam 6 pagi mah masih mulus jalannya. Cuma pas saya keluar rumah lagi sekitar jam 7-an udah kayak gini," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (8/8).***