Bakal calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan turun menemui warga untuk bersilaturahmi di Taman Kota, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Secara bergantian warga menyampaikan aspirasinya kepada Anies seraya berharap calon petahana itu terpilih untuk menjadikan aspirasi itu menjadi nyata.
Menjawab aspirasi dari warga tersebut, Anies mengakui bahwa kebutuhan warga Jakarta adalah kehidupan yang tenang, bukan tegang. Warga perlu untuk diurusi hal-hal yang menyangkut kehidupan mereka.
“Agar tinggal di Jakarta jadi nyaman untuk semuanya,” kata Anies dikutip Sabtu (11/8).
Anies mengatakan, banyak hal yang harus dituntaskan di Jakarta. Program-program yang dulu dia canangkan kini justru berjalan tak tentu arah. Mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Jakarta Penyandang Disabilitas (KJPD), Kartu Jakarta Lansia (KJL).
“Kita harus mengembalikan apa yang dulu benar-benar dibutuhkan masyarakat,” kata Anies.
Anies mengakui, apa yang disampaikan masyarakat dalam pertemuan tersebut akan menjadi catatannya untuk memasuki periode kedua masa jabatannya.
“Aspirasi warga soal pajak, soal tenaga pemulasaran jenasah, akan jadi perhatian kita. Tenaga pemulasaran jenasah ini tentu kita tidak bisa meminta keluarga yang berduka untuk melakukannya karena memang butuh keahlian tertentu,” kata Anies seperti dikutip dari rmol
Sebelumnya Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai skenario penjegalan dirinya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebelumnya, aroma penjegalan Anies Baswedan ini sudah diprediksi pengamat politik, Refly Harun.
Diketahui, partai-partai yang semula menyatakan mendukung eks capres 01 di Pilkada Jakarta 2024, mulai menunjukkan sinyal balik badan.
Partai tersebut yakni PKB, Nasdem dan terbaru PKS.
Anies Baswedan tak berkomentar banyak ketika ditanya mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal adanya upaya "penjegalan" dirinya pada Pilkada Jakarta 2024.
Ia malah bersenda-gurau di hadapan awak media ketika ditanya perihal tersebut.
“Alhamdulillah saya jalan-jalan di kampung tidak ada yang jegal tuh,” ujar dia usai blusukan di Kampung Elektro, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024).***