Pegiat media sosial Denny Siregar menduga mantan calon presiden (capres) nomor urut satu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan akan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai kader.
Denny Siregar menyampaikannya menanggapi Anies Baswedan yang membuka peluang untuk bergabung dengan partai politik yang tidak kompromi terhadap nepotisme, dan jika benar PDIP maka akan menarik.
"Hmmm @PDI_Perjuangan? Kalo bener, menarik nih..," ucapnya dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (13/8).
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka peluang untuk bergabung dengan partai politik, dirinya mempertimbangkan opsi tersebut selama sejalan dengan nilai-nilai yang diembannya.
"Semua dipertimbangkan selama yang dikerjakan masih sesuai dengan takaran nilai yang kita emban,” kata Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 9 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.
Dirinya tidak mau jika bergabung dengan partai membuatnya harus mengkompromikan nilai-nilai yang dianutnya, karena akan ada kerepotan untuk menjelaskan keputusan tersebut kepada publik maupun keluarga.
Ia mengatakan keputusan untuk berada di dalam partai politik atau di luar akan dipengaruhi beberapa prinsip, di antaranya untuk tidak kompromi terhadap nepotisme dan kolusi.
“Kira-kira begini, kompromi pada nepotisme, kompromi pada kolusi, kalau ini bukan kompromi pada nilai itu, ya kita lihat ke depan,” kata Anies.
Untuk diketahui, Anies merupakan politikus berlatar belakang independen atau non partai, dinilai bisa lebih mudah untuk mendapatkan tiket di Pilkada DKI Jakarta 2024 jika menjadi kader salah satu partai seperti dikutip dari wartaekonomi
Sebelumnya, usul agar Anies bergabung dengan partai politik disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera atau DPW PKS Jakarta Khoirudin. Hal itu, kata Khoirudin, perlu dilakukan agar mempermudah peroleh tiket pencalonan di Pilgub Jakarta.
Dia mengusulkan Anies bergabung dengan partai untuk bisa menambah suara sebagai syarat pendaftaran di Pilkada Jakarta."Yang paling mungkin Pak Anies pakai jaket partai lain sehingga terjadilah dua partai koalisi, cukup syarat untuk mendaftar," kata Khoirudin saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.***