Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Potensi Gagal Nyagub, Aktivis: Rezim Buruk Bukan Isapan Jempol

 

-Anies Baswedan yang berpotensi gagal mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada Jakarta 2024, diprediksi akan ditinggalkan oleh partai politik dan sebagian pendukungnya yang fanatik.

Menurut Pengamat Hukum dan Politik, Damai Hari Lubis (DHL), meski Anies merupakan sosok yang cerdas dan jujur, namun tidak memiliki jiwa revolusioner untuk menghadapi rezim yang dianggap sangat buruk.

“Sungguh buruknya rezim bukan isapan jempol,“ kata Damai kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis (29/8).

Damai menambahkan bahwa dengan sifatnya yang pekerja keras, ulet, teoritis, dan sistematis, Aniws masih tetap menjadi aset berharga bagi bangsa.

Ia menyebut Anies sebagai individu berbakat yang layak menjabat sebagai menteri, khususnya di bidang edukasi atau pendidikan formal.

"Anies tetap aset bangsa di negara tercinta ini," tandasnya seperti dikutip dari rmol

Soal Isu Duet Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta, Djarot: Hak Prerogatif Megawati

 Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut, pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDI-P pada Pilkada 2024 menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Hal ini disampaikan Djarot saat dikonfirmasi mengenai isu duet Anies Baswedan-Rano Karno sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Pilkada Jakarta 2024.

"(Cagub-cawagub Jakarta) masih belum (ditentukan). Itu kewenangan hak prerogatif dari ketua umum," ucap Djarot saat diwawancarai awak media di Kantor DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Djarot meminta masyarakat sabar satu sampai dua hari ke depan untuk mengetahui sosok yang akan diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024.

Nantinya, Megawati tidak hanya mengumumkan cagub dan cawagub Jakarta, tetapi juga beberapa calon kepala daerah lainnya.

"Sabarlah sedikit. Satu dua hari, pasti ketua umum akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Paling penting kan itu ya, jadi tunggu saja satu dua hari," terang dia.

Sementara, ketika ditanya isu duet Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024, Djarot menegaskan, keputusan berada di tangan Megawati.

"Kalau seperti itu, sekali lagi, khusus untuk Jakarta, utamanya, ya, Jakarta, Jawa Timur, daerah-daerah yang strategis, itu adalah kekenangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, ketua umum. Jadi, kita berikan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya," ucap dia.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved