Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan selama menjabat sebagai presiden dua periode atau kurang lebih 10 tahun.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (1/8).
"Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Maruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dirinya dan Maruf Amin hanya manusia biasa yang tidak sempurna.
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa kepada Allah SWT agar Indonesia menjadi negara yang maju.
“Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” harap Jokowi seperti dilansir dari rmol
Permintaan maaf Presiden Joko Widodo kepada rakyat Indonesia dinilai hanya sekadar formalitas belaka.
Bagaimana tidak, Jokowi baru meminta maaf setelah 10 tahun sejak dia memimpin. Bahkan, dia meminta maaf hanya untuk masa jabatan bersama Wakil Presiden Maruf Amin alias 5 tahun terakhir.
BerandaNasionalJokowi Akhirnya Minta Maaf, Pengamat: Itupun Formalitas!
BeritaNasional
Jokowi Akhirnya Minta Maaf, Pengamat: Itupun Formalitas!
Pewarta Online 8/02/2024 02:46:00 PM 0
Permintaan maaf Presiden Joko Widodo kepada rakyat Indonesia dinilai hanya sekadar formalitas belaka.
Bagaimana tidak, Jokowi baru meminta maaf setelah 10 tahun sejak dia memimpin. Bahkan, dia meminta maaf hanya untuk masa jabatan bersama Wakil Presiden Maruf Amin alias 5 tahun terakhir.
Begitu analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah (2/8).***