Pernyataan kontroversial terus dikeluarkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di tengah kampanye politiknya untuk kembali menduduki Gedung Putih.
Melalui platform media sosial Truth Social, Trump menyampaikan sumpah serapah kepada Iran yang dinilai mampu mengancam kehidupannya.
Trump berjanji untuk membumihanguskan Iran jika otoritas di negara di wilayah Timur Tengah itu berani memerintahkan orang untuk mencoba membunuhnya.
“Jika mereka benar-benar membunuh Presiden Trump, yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika melenyapkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi. Jika itu tidak terjadi, Pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang ‘tidak punya nyali!" tulisnya, seperti dikutip dari AFP pada Jumat (26/7).
Media AS melaporkan minggu lalu bahwa Dinas Rahasia AS telah meningkatkan keamanan untuk Trump beberapa minggu lalu setelah pihak berwenang mendeteksi ancaman pembunuhan dari Iran.
Ancaman itu disebut tidak terkait dengan upaya penembakan yang baru-baru ini menimpa Trump dan tersangkanya adalah seorang warga Amerika berusia 20 tahun, bernama Thomas Matthew Crooks.
Hubungan antara AS dan Iran telah lama tegang dan mencapai titik kritis karena Teheran berusaha membalas dendam atas pembunuhan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani pada tahun 2020, yang diperintahkan oleh Trump saat ia menjadi presiden.
Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan telah melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun.