Pengamat politik Qodari menyoroti strategi politik sejumlah pihak yang tengah berusaha mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto setelah hasil pemilu.
Menurut Qodari salah satu tokoh yang patut dicermati adalah Arsjad Rasjid.
Qodari menjelaskan Arsjad Rasjid yang dianggap memiliki rekam jejak usaha yang konsisten meskipun belum selalu berhasil.
Qodari mengungkapkan bahwa Pak Arsjad Rasjid adalah contoh nyata dari seseorang yang terus berusaha meski sering menghadapi kegagalan.
Arsjad Rasjid yang memiliki ambisi untuk menduduki posisi strategis seperti Menteri Investasi dan ketua Kadin tersebut terus melakukan pendekatan politik.
“Beliau berusaha meski belum tentu berhasil. Yang penting beliau tidak menyerah,” jelas Qodari yang dikutip dari youtube total politik.
Menurut Qodari dalam politik perubahan arah dukungan sering terjadi setelah hasil pemilihan umum.
Ia mencatat bahwa banyak pihak yang memilih untuk mendekat kepada pemenang dalam hal ini Prabowo Subianto untuk memastikan posisi mereka di pemerintahan yang akan datang.
Hal ini terlihat dari upaya Pak Arsjad Rasjid dan beberapa tokoh politik lain yang mencoba membangun hubungan dengan pihak yang menang.
Qodari juga menyoroti peran penting para tokoh bisnis dan organisasi besar dalam menentukan arah politik.
Ia menilai bahwa Pak Arsjad Rasjid sebagai ketua Kadin dan pengusaha besar, memiliki potensi yang sangat besar.
Namun ia juga mencatat bahwa peran dan fungsi Pak Arsjad Rasjid tidak sepenuhnya menggantikan posisi Prabowo yang memiliki nilai politik tersendiri.
Menghadapi pemilihan mendatang Qodari memprediksi bahwa persaingan akan semakin ketat.
Di Jakarta, misalnya, Anies Baswedan harus bersaing dengan calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil.
Menurut Qodari, jika Anies tidak dapat mempertahankan popularitasnya dengan dukungan yang kuat, ia mungkin menghadapi kesulitan.
Qodari menegaskan bahwa politik adalah arena yang penuh dinamika dan perubahan.
Pergerakan tokoh-tokoh politik untuk mendekati pemenang adalah bagian dari strategi untuk memastikan posisi mereka dalam pemerintahan mendatang.
Dengan persaingan yang semakin ketat, terutama di level regional penting bagi para calon untuk mempertahankan kekuatan dan dukungan mereka agar dapat bersaing dengan efektif.***