Presiden Joko Widodo mengaku sudah siap untuk secepatnya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Jokowi kini hanya menunggu lampu hijau atau tanda kesiapan untuk menjalani masa-masa akhirnya sebagai Presiden di IKN.
"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor di IKN," kata Presiden saat ditanya awak media soal kesiapan berkantor di IKN, usai menyaksikan laga pembuka Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7).
Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana mulai berkantor di IKN pada bulan ini. Namun, hal itu tak bisa dilakukan karena infrastruktur penunjang belum siap.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai melepas bantuan Indonesia untuk penanganan bencana di Papua Nugini dan Afganistan, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
"Sudah (dapat laporan), tapi belum (siap). Sudah, tapi belum," sambung Jokowi.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan air, listrik, hingga jaringan internet akan siap digunakan saat pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus di IKN.
"Tadi saya cek semua. Air, listrik, internet sudah oke (pada 17 Agustus)," kata Basuki saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, pekan lalu seperti dilansir dari rmol
Jokowi batal ke IKN
Setelah itu, harapan Jokowi tak kunjung disambut. Progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mesti mulur. Dia berdalih penyebabnya adalah hujan deras. Akibatnya, rencana Presiden untuk berkantor di IKN pada Juli ini harus tertunda.
“Kemarin memang targetnya kan Juli (berkantor di IKN), tetapi kan lihat di IKN tiap hari hujan terus, hujan deras banget, jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” kata Jokowi ketika ditemui sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut dia, mundurnya pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca adalah hal biasa dalam pengerjaan proyek besar.
Meskipun demikian, Jokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap. “Airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya sudah ada, tetapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu,” ujarnya.***