Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meyakini bahwa partainya tengah diobok-obok oleh pihak tertentu. Salah satu tandanya menurutnya adalah kemungkinan penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Megawati mengatakan pihak yang ingin menggangu partainya tidak berani langsung berhadap dengan dirinya. Ia meyakini inilah yang menjadi alasan bahwa orang-orang didekatnyalah yang menjadi sasaran.
"Mau ambil saya enggak berani, jadi sasarannya di keliling saya," katanya saat menjadi pembicara utama di musyawarah kerja nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Megawati juga mengingatkan bahwa tidak ada kekuasaan yang abadi, dan mengisahkan pengalamannya dipanggil oleh kepolisian pada masa Orde Baru.
"Saya ditanya kenapa ibu seneng teriak merdeka? Itu untuk menunjukkan kepada generasi muda, boleh dibilang buta sejarah, sebelum kemerdekaan, Bapak, Ibu, Kakek saya dan sebagainya mereka ikut berkiprah sebagai pejuang untuk kemerdekaan kita," kata Megawati.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kerap didera masalah hukum. Pada awal Juni lalu, dia sempat dipanggil oleh Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong.
Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memanggil Hasto untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Baca Juga: Semakin Konkret Dukungan PDIP untuk Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
Terbaru, KPK memanggil Hasto untuk dimintai keterangan dalam kasus suap proyek jalur kereta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) seperti dilansir dari wartaekonomi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku geram dengan upaya kriminalisasi para kadernya oleh aparat penegak hukum. Teranyar, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tengah dibidik KPK.
"Nah kenapa kami dibeginikan coba? Saya sampai tanya. PDIP, saya kan nanya sama ahli tata negara, pengacara, sebenarnya salah saya ini opo toh," kata Megawati dalam pidatonya di acara Mukernas Perindo, INews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
Alih-alih membidik kadernya, Megawati justru menantang aparat penegak hukum menangkap dirinya.
"Coba pikir, coba kalau bisa. Tapi mau ngambil saya pada gak berani. Jadi yang sasarannya di sekeliling saya gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh buanget ya. Saya ini cuma diem ajalah. Yasudah gitu ya, biarin dah," tegasnya.***