Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan telah menerima laporan bahwa pasukan Israel melakukan pembantaian besar-besaran di lingkungan Shujayea dan Jdaida di Kota Gaza.
"Tim lapangan kami menerima laporan tentang puluhan, mungkin ratusan, korban yang dieksekusi di tempat atau tempat penampungan mereka dibom," tulis Ramy Abdul, ketua kelompok yang berbasis di Jenewa itu, dalam sebuah posting di X, seperti dilansir dari Al Jazeera (30/6/2024).
Sebelumnya, laporan PBB menyebutkan setidaknya 60.000 orang telah mengungsi dari Shujayea ketika militer Israel mengumumkan peningkatan operasi di sana.
Sementara itu, jet-jet tempur Israel terus menembus penghalang suara di atas ibu kota Lebanon.
Jet-jet Israel itu telah melanggar batas suara di atas Beirut dan beberapa bagian Lebanon selatan dan timur.
Langkah-langkah tersebut dilakukan ketika Israel dan Hezbollah Lebanon terus melakukan baku tembak.
Kelompok bersenjata Lebanon tersebut mengatakan bahwa mereka hanya akan berhenti ketika serangan Israel ke Gaza berakhir.
Permusuhan telah membuat sebagian besar wilayah perbatasan di kedua belah pihak kosong, dengan puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.