Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menanti Keterangan Benny Rhamdani soal Sosok 'T' yang Disebut Bos Judi Online

 

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bakal memberikan keterangannya ke Bareskrim Polri terkait sosok 'T' yang sempat diungkapkannya sebagai bos judi online di Indonesia pada hari ini, Senin (29/7/2024).

Dittipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro pun membenarkan hal tersebut.

Djuhandani mengungkapkan, Benny bakal dipanggil ke Bareskrim Polri pada nanti siang pukul 14.00 WIB.

"Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok hari Senin jam 2 siang," katanya dikutip dari Kompas.com.

Diketahui sebelumnya, Benny sempat menyebut bahwa sosok T merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan merupakan bos judi online.

Bahkan, sambungnya, sosok T sulit untuk tersentuh aparat penegak hukum dan dijuluki orang yang kebal hukum.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny seperti dikutip Tribunnews.com dalam tayangan YouTube BP2MI pada Kamis (25/7/2024) lalu.

Benny juga mengungkapkan ketika menyebut sosok T ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo kaget.

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” sambungnya.

Sempat Klarifikasi, Benny Sebut Sosok T Bukan Bos Judi Online

Kendati demikian, sebelum dipanggil Bareskrim Polri hari ini, Benny sudah sempat meluruskan ucapannya tersebut.

Benny menyebut 'T' bukanlah bos judi online di Indonesia, tetapi dia adalah sosok yang diduga telah memperkerjakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Kamboja untuk sektor judi online dan scamming online.

"Bukan begitu (T bukan bos judi online di Indonesia). Saya sampaikan dalam kaitan penempatan ilegal pekerja migran ke Kamboja yang dipekerjakan di sektor perjudian, yaitu judi online dan scamming online yaitu inisial T," katanya dikutip dari program Metro Hari Ini yang ditayangkan YouTube Metro TV News, Minggu (28/7/2024).

Terkait sosok T ini, Benny menuturkan telah disampaikannya saat rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa pejabat tinggi lainnya pada Agustus 2023 lalu.

Sehingga, dirinya heran terkait sosok T ini baru diributkan oleh publik pada tahun ini.

"Justru ratas itu kan terjadi kalau nggak salah Agustus 2023, itu tahun lalu dong. Itu yang saya katakan, kok baru ribut sekarang. Toh saya sudah sampaikan di ratas tahun lalu," katanya.

Benny juga menjelaskan bahwa pihak yang hadir dalam ratas tersebut di antaranya Presiden Jokowi dan Wapres, Ma'ruf Amin; mantan Menkopolhukam, Mahfud MD; Menko PMK, Muhadjir Effendy; hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi lain, dia mengatakan pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola PMI.

"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlidungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."

"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum. Pertama, bagaimana sindikat penempatan ilegal tidak bisa disentuh hukum, siapa yang bermain di balik yang melindungi sindikat ilegal bekerja, orang yang dideportasi sudah 110.000 orang dalam 4 tahun, orang yang meninggal 2.600 dalam empat tahun," kata Benny.

Benny juga mengungkapkan, dalam pemaparannya saat ratas, bahwa PMI yang dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online di Kamboja, bahkan ada yang berpendidikan S2.

Padahal, sambungnya, di negara lain, PMI yang dipekerjakan merupakan orang yang berpendidikan SD-SMA.

Benny menyebut sosok yang berperan dalam penempatan PMI secara ilegal di Kamboja untuk dipekerjakan di sektor judi online adalah sosok T.

"Ada tren baru ke Kamboja kalau penempatan ilegal. Selama ini, yang menjadi korban adalah mereka yang berpendidikan menengah ke bawah, tren Kamboja ini berbeda."

"Mereka adalah anak-anak muda milineal atau gen Z yang memiliki pendidikan SMA, S1, bahkan S2. Nah mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online, masuk ke situ. Terus saya menyebut bahwa yang menjadi fokus pemerintah adalah sosok T," katanya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved