Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa mereka tidak menargetkan Hasto Kristiyanto.
Menurut Tessa Mahardika juru bicara KPK pemanggilan Hasto sebagai saksi dalam kasus korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di Kementerian Perhubungan.
KPK juga membantah adanya agenda politik di balik pemanggilan mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Tessa Mahardika juru bicara KPK Hasto Kristiyanto memang dipanggil sebagai saksi.
Namun ia juga sebelumnya diperiksa dalam kasus lain yang melibatkan buronan Harun Masiku tersangka suap penggantian anggota DPR tahun 2019.
Dikutip dari youtube kompas, Tessa Mahardika menjelaskan "Pemanggilan saksi adalah hal yang biasa dan dapat melibatkan orang yang sama dalam berbagai perkara."
"Kami membantah ada target khusus terhadap Hasto," kata Jubir KPK Tessa Mahardika.
Pemanggilan Hasto Kristiyanto untuk kasus Harun Masiku pada bulan Juni lalu sempat menimbulkan ketegangan.
Asisten Hasto Kusnadi melaporkan bahwa barang-barang yang dibawa disita oleh penyidik yang menyebabkan pelaporan kepada polisi, LPSK, dan Komnas HAM.
Insiden ini memicu reaksi keras dari pihak Hasto yang merasa tindakan tersebut tidak sesuai prosedur.
Diberitakan sebelumnya Hasto Kristiyanto akan memenuhi panggilan KPK untuk kasus pembangunan dan perawatan jalur kereta api.
Meski demikian Hasto mengaku jadwalnya padat karena harus menghadiri acara PDI Perjuangan yang berkaitan dengan Pilkada mendatang.
KPK menegaskan bahwa semua pemanggilan saksi dilakukan berdasarkan kebutuhan penyidikan.
Serta tidak ada hubungannya dengan latar belakang politik atau kepentingan pribadi.
Jubir KPK Tessa Mahardika berharap pihak Hasto juga diharapkan untuk kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berlaku.***