Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi buka suara terkait program makan bergizi gratis.
Seperti diketahui program makan bergizi gratis ini tengah menjadi perbincangan hangat.
Hasan menegaskan bahwa tidak pernah ada pernyataan resmi mengenai harga porsi makan bergizi gratis yang dipatok menjadi Rp7.500.
Dikutip dari youtube kompas, Hasan Nasbi menekankan "Jauh dari kebenaran, harga makan bergizi gratis dipatok jadi Rp7.500."
"Sampai hari ini satu-satunya yang bisa kita ambil kesimpulan itu adalah alokasi anggaran. Besarannya Rp71 triliun untuk 2025. Ini yang sudah sampai level kesimpulan," ujar Hasan Nasbi.
Ia menjelaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan dua hal penting dalam program makan bergizi gratis ini.
Pertama, alokasi anggaran harus memenuhi standar ketercukupan gizi.
Kedua, program harus dioptimalkan untuk menjangkau sebanyak mungkin penerima manfaat.
Hasan Nasbi menjelaskan "Pesan Pak Prabowo alokasi anggaran makan bergizi gratis harus memenuhi standar gizi."
"Serta harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya karena anggarannya Rp71 triliun," katanya.
Hasan juga menambahkan bahwa program ini masih dalam tahap riset dan uji coba.
Tim pakar sedang bekerja keras untuk menentukan formula yang tepat agar program ini bisa berjalan efektif dan efisien.
"Kita masih dalam proses riset dan uji coba untuk memastikan bahwa semua langkah diambil berdasarkan data yang valid dan dapat diandalkan," jelasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini Hasan berharap tidak ada lagi spekulasi yang menyesatkan mengenai harga dan detail program.
Hasan mengatakan "Kami berharap masyarakat bisa bersabar dan menunggu informasi resmi dari tim kami."
"Semua langkah yang kami ambil bertujuan untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tutup Hasan.
Tim Gugus Tugas tetap berkomitmen untuk menjalankan program makan bergizi gratis ini dengan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan.
Mereka berupaya keras agar program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui asupan gizi yang baik dan memadai seperti dilansir dari bisnisbandung
Sebelumnya, anggaran program makan bergizi gratis untuk setiap anak, diisukan turun dari Rp15.000 menjadi Rp7.500. Asep mengingatkan agar anggaran makan bergizi gratis untuk setiap anak harus menghitung kelengkapan gizi.
"Memberi makan bergizi gratis itu janji pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jadi, itu menjadi utang yang harus dibayarkan. Perhitungannya pastilah harus menghitung gizinya," kata Asep saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).
Ia mengatakan anggaran makan bergizi gratis harus dapat menyesuaikan kebutuhan tiap daerah di Indonesia. Asep juga menyebut bisa saja dengan Rp15.000 belum memenuhi komponen makanan bergizi, apalagi diturunkan.
"Bagi beberapa daerah bisa saja ada yang kurang dari Rp15.000, namun daerah lainnya bisa lebih besar dari itu," ujarnya mengingatkan.***