Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Wacana Impor Dokter, Kemenkes Bantah Terlibat

Prof Budi Santoso dipecat dari jabatannya karena menolak program dokter asing di Indonesia.

Melalui ketarangannya, eks dekan Unair tersebut mengakui pencopotannya karena statemen dirinya menolak program dokter asing di Indonesia.

"Iya. Proses saya untuk dipanggil berkaitan dengan itu," ujarnya, Kamis, 4 Juli 2024.

Budi Santoso beranggapan, terjadi perbedaan pendapat antara pimpinan Unair dengan dirinya terkait program Kemenkes untuk mendatangkan dokter asing.

Kabar pencopotan itu berawal dari pernyataan Prof Budi Santoso yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu 3 Juli 2024.

Dalam pernyataannya, Budi Santoso berpamitan kepada sekitar 300-an member di grup tersebut, usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.

"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," demikian petikan pernyataan Budi Santoso dalam WAG tersebut.

Budi Santoso membenarkan pernyataannya itu sebagai bentuk kewajiban dirinya untuk berpamitan dengan para dosen maupun senior.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan membantah terlibat dalam pemcopotan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Budi Santoso. Juru Bicara Kemenkes, Muhammad Syahril menegaskan bahwa Kemenkes tidak membawahi Unair.

Melalui keterangannya, Mohammad Syahril mengatakan Kementerian Kesehatan tidak memiliki wewenang untuk mengatur karena Unair tidak berada di bawah Kementeriannya.

Syahril juga membantah informasi yang menuding Menteri Kesehatan Budi Gunadi sempat berkomunikasi dengan Rektor Unair untuk meminta pemberhentian Dekan FK Unair.

Lebih lanjut, dia meluruskan informasi soal Kemenkes yang disebut akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing. Menurutnya, informasi tersebut tidak benar atau hoax.

"Informasi yang mengatakan Menteri Kesehatan mengontak Rektor Universitas Airlangga untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangangga adalah tidak benar dan merupakan fitnah dan hoax," jelas Syahril.

"Informasi yang beredar tentang Kementerian Kesehatan akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing adalah juga hoax. Dokter WNA yang dihadirkan oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan publikasi luas adalah tim dari dokter Arab Saudi yang bertugas di rumah sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara yang telah melakukan operasi jantung kompleks sedang dan berat untuk menyelamatkan nyawa 30 anak warga Sumatera Utara secara gratis," urainya. (bs-sam/fajar)

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved