Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tel Aviv & Haifa jadi Target Utama Hizbullah untuk Dibumihanguskan jika Perang Meletus dengan Israel

Kerusuhan terjadi di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (24/2/2024) Malam. Demonstran menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur, dan menggelar pemilihan umum dipercepat.

Menurut laporan, Hizbullah berencana menyerang Haifa jika Israel memperluas pertempuran dan pada tahap berikutnya akan menyerang kota-kota lain, termasuk Tel Aviv.

Setelah IDF mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui rencana operasional untuk menyerang Lebanon, Hizbullah dengan cepat mengklarifikasi kelompok tersebut juga sedang mempersiapkan kemungkinan bahwa Israel akan menyatakan perang terhadap Lebanon, seperti yang dilaporkan pada hari Kamis oleh surat kabar Lebanon Elnashra .

Menurut laporan itu, Hizbullah berencana menyerang Haifa jika Israel memperluas pertempuran dan, pada tahap berikutnya, menyerang kota-kota lain, termasuk Tel Aviv.

Kerusuhan terjadi di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (24/2/2024) Malam. Demonstran menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur, dan menggelar pemilihan umum dipercepat.

Kerusuhan terjadi di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (24/2/2024) Malam. Demonstran menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur, dan menggelar pemilihan umum dipercepat. (Foto: @KarinaYaniv)

“Bukan kebetulan Haifa dimasukkan dalam perang yang saat ini sedang terjadi di Lebanon selatan,” kata media Lebanon tersebut.

Baca juga: Tak Terbendung, Gerombolan Drone Bunuh Diri Hizbullah Terus Gempur Wilayah Strategis Militer Israel

“Kota ini telah ditandai oleh Hizbullah sebagai target jika terjadi perluasan perang. Jika Israel melakukan konfrontasi militer skala besar… di wilayah selatan dan utara Litani, Haifa akan menjadi target sah Hizbullah."

Lebih lanjut, Elnashra juga merujuk pada dokumentasi target di kawasan pelabuhan Haifa yang dilakukan oleh UAV Dukhifat.

Gayung bersambut

“Fasilitas strategis, militer, dan sipil dipindai, melanjutkan persamaan yang dibuat oleh Hizbullah bahwa kehancuran akan dibalas dengan kehancuran, dan korban sipil akan dibalas dengan korban sipil,” tulis Elnashra.

“Drone itu juga memindai fasilitas industri militer milik Rafael, yang merupakan konten paling berbahaya dalam video tersebut bagi Israel.”

Sumber yang dikutip di surat kabar tersebut memperingatkan Israel bahwa Hizbullah memiliki rudal presisi yang mampu mencapai sasaran tersebut.

“Rekaman itu merupakan bukti bagi Israel bahwa Hizbullah memiliki database target strategis Israel,” sumber tersebut menjelaskan, seraya menambahkan bahwa “ini bukan kunjungan pertama drone tersebut, dan ini bukan yang terakhir. Ini menunjukkan bahwa Hizbullah mempunyai mata di dalam Israel yang membuat Israel khawatir."

Sumber-sumber yang dikutip di Elnashra menyajikan kemungkinan skenario pada hari-hari pertama perang, dimana Haifa dan Tel Aviv akan diserang.

“Jika Israel mengambil keputusan untuk memperluas perang di selatan atau melancarkan operasi militer besar-besaran di selatan, Hizbullah akan merespons sesuai dengan tingkat eskalasinya, dan wilayah vital di Haifa akan dijadikan sasaran dengan rudal konvensional, organisasi tersebut akan secara bersamaan menyerang target yang terkait dengan Iron Dome dan David's Sling.

Pertahanan udara Israel akan terkena serangan langsung, seperti yang terjadi sebelumnya.

Pada tahap berikutnya, Hizbullah akan meluncurkan puluhan rudal presisi yang membawa hulu ledak besar pada sasaran tertentu di dalam dan sekitar pelabuhan Haifa.

"Sumber tersebut mengklaim bahwa Israel belum pernah melihat skenario ini sebelumnya dan memahami bahwa mereka akan mengalaminya jika memutuskan untuk memasuki wilayah tersebut dengan perang skala besar." (*)

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved