Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pemimpin Islam Lebanon Jamaa Islamiya, sekutu Hamas, Tewas Dalam Serangan Israel


BEIRUT: Sebuah sumber keamanan mengatakan seorang pemimpin kelompok Islam Lebanon Jamaa Islamiya, sekutu Hamas, tewas Sabtu dalam serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di Lebanon timur.

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada tanggal 7 Oktober, gerakan Hizbullah yang kuat di Lebanon dan kelompok lain yang bersekutu dengan militan Palestina hampir setiap hari saling baku tembak dengan Israel di seberang perbatasan selatan.

“Seorang pemimpin Pasukan Al-Fajr Jamaa Islamiya, Ayman Ghotmeh, tewas dalam serangan Israel di Khiara di Bekaa barat,” 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan dengan Suriah, kata sumber itu kepada AFP dengan syarat anonimitas.

Pasukan Fajar, sayap bersenjata Jamaa Islamiya, didirikan pada tahun 1982 untuk melawan invasi Israel ke Lebanon.

Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap Israel, termasuk operasi gabungan dengan Hamas di Lebanon. Diperkirakan berjumlah sekitar 500 orang.

Kantor berita ANI yang dikelola pemerintah Lebanon melaporkan satu orang tewas ketika sebuah mobil menjadi sasaran di Khiara, dan korban berasal dari desa terdekat, Lala, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Militer Israel mengatakan sebuah pesawat melakukan “serangan tepat di daerah Beqaa di Lebanon untuk melenyapkan teroris” Ayman Ghotmeh, yang menurut mereka memasok senjata ke Hamas dan Jamaa Islamiya di Lebanon.

Dia menjadi sasaran karena “keterlibatannya dalam promosi dan pelaksanaan kegiatan teroris terhadap Israel,” tambah pernyataan Israel.

Jamaa Islamiya, yang tujuh pejuangnya tewas di Lebanon sejak 7 Oktober, tidak segera mengumumkan adanya korban tewas.

Pada tanggal 26 April, kelompok tersebut mengatakan dua pemimpin mereka tewas dalam serangan Israel di Lebanon timur.

Kekerasan yang terjadi lebih dari delapan bulan di perbatasan Israel-Lebanon telah menyebabkan sedikitnya 480 orang tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang tetapi termasuk setidaknya 93 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Di pihak Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas, menurut pihak berwenang Israel.

Ketegangan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir di perbatasan Israel-Lebanon telah menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik regional. [ARB]

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved