Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kontroversi Ucapan Ulang Tahun Jokowi: Kemenkominfo Jadi Sorotan Netizen soal Bingkai 'Duka Cita'

Viral ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi dari Kemenkominfo malah lebih mirip ucapan belasungkawa.  (Ist)

 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Kali ini, penyebabnya adalah ucapan selamat ulang tahun yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), bingkainya mirip ucapan 'Duka Cita'.

Ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Jokowi tersebut awalnya diunggah di akun Instagram resmi Kemenkominfo.

Setelah mendapat banyak kritik dari netizen, postingan tersebut akhirnya dihapus pada Jumat (21/6) malam.

Dalam unggahan tersebut, tertulis, "Keluarga besar Kementerian Komunikasi dan Informatika mengucapkan, Selamat ulang tahun ke-63 Bapak Joko Widodo, Presiden RI."

Namun, yang menjadi sorotan bukanlah isi ucapannya, melainkan foto yang digunakan.

Foto Presiden Jokowi yang ditampilkan dalam postingan tersebut dipandang netizen lebih mirip ucapan belasungkawa daripada ucapan selamat ulang tahun.

Hal ini memicu gelombang komentar negatif di media sosial. 

Setelah postingan di Instagram dihapus, diskusi pun beralih ke platform X (Twitter).

Netizen mengkritik Kemenkominfo dan jajarannya karena dianggap tidak memiliki staf atau tenaga yang kompeten untuk membuat foto ucapan tersebut.

Salah satu netizen dengan akun @andromeda2021g mencuit, "Ini template foto yang biasa dipakai untuk buku yasinan almarhum/ah."

Cuitan ini mendapat banyak perhatian dan menjadi viral di Twitter.

Pembahasan tentang postingan tersebut terus berlanjut di akun-akun lain. Akun @dhemit_is_back menulis, "Kenapa dihapus @kemkominfo??? Sekelas Kominfo apakah memang benar minim orang berkompeten? Anggaran besar kerja minimalis banget."

Tidak hanya itu, akun tersebut juga menyarankan agar siswa-siswa SMK dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) atau Desain Komunikasi Visual (DKV) membantu para staf di Kemenkominfo untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.

Kontroversi ini menunjukkan bahwa Kemenkominfo harus lebih berhati-hati dalam membuat konten yang diunggah ke media sosial.

Kesalahan kecil seperti ini dapat dengan cepat menjadi sorotan dan memperburuk citra kementerian.

 Selain itu, kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kompetensi tenaga kerja di Kemenkominfo, terutama dalam hal desain grafis dan komunikasi visual.

Anggaran besar yang dikelola oleh Kemenkominfo seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produk yang dihasilkan.

Dengan adanya kritik ini, diharapkan Kemenkominfo dapat melakukan evaluasi internal dan memperbaiki kekurangan yang ada.

Penggunaan media sosial yang tepat dan profesional sangat penting untuk menjaga citra dan reputasi instansi pemerintah.

Terakhir, Kemenkominfo perlu mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang lebih berpengalaman dalam desain dan komunikasi visual, guna memastikan bahwa konten yang dihasilkan tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.***

Sumber Berita / Artikel Asli : porosjakarta

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved