Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ingin ‘Disingkirkan’, Emil Justru Ajak PDIP Dukung Dirinya dengan Khofifah di Pilkada Jatim

 

Pasangan bakal calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menjadi salah satu pasangan yang sudah mengantongi banyak dukungan dari setidaknya enam partai politik di Pilkada 2024 mendatang.

Adapun keenam partai yang sudah memberikan surat keputusan (SK) dukungan terhadap pasangan petahana tersebut antara lain, Demokrat, Golkar, PAN, Gerindra, PSI, dan Perindo.

Namun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencoba ‘mengganggu’ pasangan tersebut. PDIP terus berupaya menyodorkan nama-nama kadernya untuk disandingkan dengan Khofifah di Pilkada Jatim.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjadi sosok yang menyodorkan nama pada Khofifah, bahkan dia menyebut sudah bertemu secara langsung dengan Khofifah sekalipun bersifat informal.

“Mba Khofifah ke mana-mana, Mas Emil Dardak ke mana-mana, semua di mana-mana yang penting nantinya, ending-nya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua, kan yang penting itu,” kata Said kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5/6/2024.

Khofifah membenarkan pertemuan itu. Menurut dia, pertemuan itu dilakukan tidak hanya sekali melainkan sebanyak dua kali. Meski begitu, dia menyebut bahwa pertemuan itu tidak sampai membahas soal nama calon wakil yang disodorkan PDIP.

“Jadi begini, saya sudah dua kali ketemu Pak Said, kita hanya cerita untuk Pilgub, beliau tidak sampai menyampaikan mungkin ada bacawagub, itu tidak sampai dibahas itu bahwa di media saya memang mengikuti pembahasan itu tapi bahwa sejauh kami berkomunikasi tidak sampai kepada beliau menyodorkan nama bacawagub,” kata Khofifah usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat, 7/6.

Emil pun menanggapi upaya Said Abdullah yang ingin ‘menyingkirkan’ dirinya dari Khofifah. Alih-alih berkomentar keras, justru Emil mengajak PDIP untuk sama-sama mendukung dirinya dengan Khofifah di Pilgub Jatim.

“Saya tidak bisa berbicara posisinya PDIP tapi kalau bisa bersama-sama saya tentu juga merasa itu hal yang baik ya,” kata Emil usai menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat, 7/6.

Politisi Partai Demokrat itu juga menanggapi pernyataan Said yang menyebut dirinya tidak cocok menjadi wakil gubernur, karena kelasnya sudah menteri. Emil lantas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Said, namun dia mengungkapkan bahwa penentuan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

“Itu hak prerogatif Bapak Presiden terpilih, jadi saya tidak punya kapasitas mengomentari. Adapun pada Pak Said Abdullah, beliau senior saya, sehingga saya ya berterima kasih atas pandangan beliau tapi sekali lagi bukan di ruang saya,” ujarnya.

Menurut Emil, dirinya dengan Khofifah sudah menjalin kerja sama yang cukup lama. Tentu, lanjut dia, Khofifah pasti sudah merembukkan dengan para ketua umum partai perihal posisi dirinya.

“Saya dengan Bu Khofifah ini juga sudah menjalin kerja sama yang panjang dan baik. Beliau yang juga tentunya sebagai tokoh nasional, beliau ketum muslimat di mana saya sebaiknya berada pasti beliau juga sudah berembuk dengan Pak Prabowo,” tuturnya.

Emil tidak mau berandai-andai soal posisi menteri. Terlebih, lanjut dia, dirinya bersama khofifah sudah mendapat SK dukungan dari Prabowo, sehingga akan bekerja keras memenangkan pertarungan di Jatim.

“Sekali lagi pengabdian di negeri ini semua tentu baik, saat ini saya baru menerima rekom kok disuruh berandai-andai. Saya sekarang akan bekerja keras supaya Bu Khofifah bisa kembali sebagai gubernur Jatim,” ucapnya.

Bagi Emil, SK yang diberikan partai politik sudah tidak lagi bersifat kondisional, melainkan sudah dukungan nyata yang harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata juga.

“Gimana ini surat rekomendasi sudah diserahkan, pertama Pak AHY (Ketua Umum Demokrat), Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar), Pak Zul (Ketua Umum PAN) kemudian Mas Kaesang (Ketua Umum PSI), Pak Hary dari Perindo. Kalau PPP aspirasi ya. Dari Bapak Prabowo Subianto dan kemarin Mas Gibran ke Surabaya. Saya rasa ini bukan lagi titik di mana kita mengatakan ini kondisional, ini sudah harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata untuk segera mematangkan,” pungkasnya.

Di sisi lain, Khofifah menegaskan bahwa dirinya tidak menerima jika ada tawaran nama lain untuk menjadi wakilnya. Menurut dia, Khofifah dengan Emil Dardak merupakan satu paket.

“Ndak, kan kalau ini kami sudah sepakat. Kalau rekomendasi dari Gerindra kan sudah saya terima bulan Desember lalu. Tapi untuk paket hari ini disampaikan. Begitu juga dari Golkar sudah paket, dari Demokrat paket, dari PAN juga sudah paket, beberapa hari kemarin dari PSI juga sudah paket. Kalau PPP itu Jawa Timur itu juga sudah paket. Jadi ini sudah paket-paket ini,” tandasnya.*

Sumber Berita / Artikel Asli : forumkeadilan

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved