Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Bilang Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

 

JAKARTA - Berbeda dari pernyataan sebelumnya, kini Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asya'ri menyatakan bahwa calon legislatif (Caleg) terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri jika maju dalam kontestasi Pilkada pada November mendatang.

Hal ini disampaikan Hasyim saat memaparkan rancangan PKPU tentang Pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil wali kota dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Hasyim menjelaskan, dalam UU pilkada menentukan bahwa jika ada anggota DPR, DPD, dan DPRD provinsi dan kab/kota didaftarkan sebagai calon, maka yang bersangkutan harus mengundurkan dari jabatannya.

Sementara, bagi calon terpilih yang belum dilantik maka yang bersangkutan harus bersedia mengundurkan diri sebagai calon terpilih anggota DPR DPD atau DPRD meskipun belum dilantik.

"Jadi kalau belum dilantik itu statusnya adalah sebagai calon terpilih. Maka apabila yang bersangkutan didaftarkan parpol sebagai calon atau bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, maka yang bersangkutan harus bersedia mengundurkan diri," kata Hasyim dalam paparannya.

Syarat atau dokumen ini paling lambat diserahkan 5 hari setelah penetapan pasangan calon, berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih. Kemudian yang kedua adalah tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surta pengajuan pengunduran diri tersebut.

"Kemudian yang ketiga surat keterangan bahwa pengajuan pengunduran diri sedang diproses oleh pejabat yang berwenang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hasyim memberikan simulasi. Jika di dalam tahapan pilkada, pendaftaran calon itu dilaksanakan tanggal 27-29 Agustus tahun 2024, lalu dilakukan penelitian administrasi verifikasi dan kemudian pada akhirnya ditetapkan sebagai paslon peserta pilkada itu pada tanggal 22 September 2024.

Untuk anggota DPR DPD sebagaimana diketahui, bagi yang terpilih akan dilantik 1 Oktober 2024. Sehingga, begitu yang bersangkutan ditetapkan oleh KPU Provinsi atau kabupaten/kota sebagai calon atau paslon peserta Pilkada 2024, maka yang bersangkutan harus segera mengajukan surat pengunduran diri sebagai calon terpilih.

"Jadi supaya jelas jalur yang ditempuh apakah menjadi calon kepala daerah atau menjadi anggota DPR atau DPD. Kurang lebih simulasinya demikian," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasyim menegaskan, calon legislatif (caleg) terpilih yang ingin maju dalam Pilkada 2024 tidak wajib mundur dari jabatannya.

"Yang wajib mundur adalah anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota," kata Hasyim, Kamis 9 Mei 2024.

Sumber Berita / Artikel Asli : okezone

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved