Presiden Joko Widodo menghadiri acara Inaugurasi 'Menuju Ansor Masa Depan' dan pelantikan kepengurusan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (27/5).
Jokowi mengaku optimistis GP Ansor tetap menjaga semangat persatuan dan pantang menyerah demi mewujudkan Indonesia yang damai.
“Saya mendengar Mars GP Ansor betul-betul saya merinding. Ansor maju satu barisan, seribu rintangan patah semuanya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, berbagai tantangan global bakal dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara di dunia ke depan.
Mulai dari geopolitik dunia, konflik antar negara, perkembangan kurs mata uang, harga minyak, serta tantangan untuk menjaga dan meningkatkan pembangunan ekonomi.
Jokowi pun menyoroti pertambangan di Freeport di Papua yang saat ini saham mayoritasnya sudah menjadi milik Indonesia.
"Insya Allah dalam bulan-bulan ke depan ini, kita akan tambah lagi 10 persen menjadi 61 persen saham kita di Freeport," kata Jokowi.
Dengan persentase kepemilikan saham lebih besar, Jokowi percaya hal ini akan semakin menguntungkan rakyat.
Sebab diperkirakan 70-80 persen keuntungan yang didapat oleh Freeport akan menjadi hak Indonesia.
Jokowi pun menyebut hal ini sebagai sebuah prestasi. Karena berhasil mengambil alih Freeport dari Amerika Serikat ke Indonesia. Apalagi pengambil alihan saham dilakukan dengan senyap.
"Mengenai Freeport, karena dalam ambil alih Freeport menuju sekarang 51 persen dari semula 9 persen. Ini memerlukan waktu 3,5 tahun dan kita bekerja diam-diam tidak ada yang tahu. Tahu-tahu kita ambil alih," kata Jokowi.