Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bank RI Tiba-tiba Kebanjiran Uang, Ini Buktinya!

 

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8,21% secara tahunan (yoy) per April 2024. Angka pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 2022.

Sebagai informasi, sejak awal2023 DPK melaju lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada Desember 2022, dana masyarakat yang disimpan di bank tumbuh 9,4% secara tahunan menjadi Rp 7.929,5 triliun.

Kemudian pada pertengahan tahun, gejala seretnya pertumbuhan DPK semakin terlihat. DPK per Juni 2023 hanya tumbuh 6,4% yoy. Puncaknya pada akhir tahun lalu atau per Desember 2023, DPK hanya tumbuh 3,8% yoy, semakin jauh dari pertumbuhan kredit 10,38% yoy.

Baca: Setelah Jokowi Ngamuk, Tiba-Tiba Bank RI Kebanjiran Uang
Presiden Joko Widodo pun sempat menyentil kinerja perbankan tahun lalu dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI). Satu pernyataan keras Jokowi adalah soal kondisi likuiditas di perbankan yang mulai kering.

Jokowi mulai mengkhawatirkan hal tersebut bisa mengganggu sektor riil, terutama dalam penyaluran kredit.

Para pelaku usaha, kata Jokowi mengeluhkan minimnya peredaran uang imbas dari pembelian instrumen keuangan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

"Pak Gubernur [BI] saya mendengar dari banyak pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnya makin kering. Saya mengajak seluruh perbankan harus prudent harus hati-hati tapi tolong lebih di dorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM," kata Jokowi kala itu.

Adapun dengan pertumbuhan DPK yang melesat mendekati angka 2022, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa hal itu akan menjaga likuiditas bank untuk menjamin kelanjutan ekspansi kredit.

"Likuiditas kuat tercermin dari AL/DPK tercatat tinggi 25,62%," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, dikutip Senin (27/5/2024).

Sementara itu, BI mencatat per April 2024 suku bunga perbankan dalam posisi stabil, kendati era suku bunga tinggi masih bertahan untuk waktu yang lebih panjang.

Suku bunga deposito dan kredit per April 2024 masing-masing 4,59% dan 9,25%, relatif stabil dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya.

"Suku bunga perbankan tetap terjaga dipengaruhi memadainya likuiditas perbankan sejalan dengan bauran kebijakan BI sejalan dengan kebijakan KLM (Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial) dan dampak kebijakan transparansi SBDK," katanya.

Berdasarkan data BI, per Maret 2024, suku bunga kredit menurun, sedangkan bunga simpanan naik. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit sebesar 9,25%, turun dibandingkan bulan sebelumnya 9,28%.

Pada periode yang sama bunga deposito tenor 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan masing-masing sebesar 5,69%, 5,83%, dan 3,94%. Bulan sebelumnya bunga deposito dengan tenor yang sama sebesar 5,67%, 5,80%, dan 3,81%.

Sumber Berita / Artikel Asli : CNBC Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved