Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan dirinya tidak mau ikut-ikutan soal wacana hak angket yang digulirkan oleh Ganjar Pranowo.
Dia mengaku tidak tahu menahu soal hak angket tersebut, karena menurutnya pembicaraan mengenai usulan menggunakan hak angket bukanlah ranahnya sebagai paslon tetapi partai politik yang menginginkan.
Usai pernyataan Mahfud, Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengklarifikasi tidak ada perbedaan pendapat apapun antara Ganjar dan Mahfud.
"Kami lihat statemen dari Pak Mahfud itu bukan statemen yang beda, tapi kita ketahui Pak Mahfud adalah seorang cawapres dan bukan bagian dari pengurus atau anggota partai politik," kata Chico kepada Akurat.co, di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Chico mengatakan, pernyataan Mahfud memang sesuai dengan ranahnya sebagai cawapres yang nonpartai, alias tidak memiliki partai politik.
"Jadi yang beliau sampaikan adalah sesungguhnya sesuai dengan koridor aturan, dimana memang hak angket adalah urusan dari partai-partai. Karena hak angket itu dilakukan di DPR yang tentunya perwakilan-perwakilan dari partai sebagai anggota DPR RI," jelasnya.
Politisi PDIP itu juga menegaskan tidak ada istilah tidak kompak antara keduanya. Justru mereka sangat kompak mengenai pengawasan pemilu kali ini.
"Jadi kami tidak melihat ada perbedaan mencolok. Tidak ada soal ketidakkompakan dan lain-lain, Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat kompak dalam menyikapi pemilu ini sampai akhir untuk melihat hasil perhitungan suara," tandasnya.
Sebelumnya, Mahfud mengaku tidak tahu menahu dan tidak ikut-ikutan soal hak angket.
"Saya nggak tahu, karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai. Apakah partai itu menggertak apa ndak, saya ndak tahu dan tidak ingin tahu juga, makanya saya nggak mau ikut-ikut,” ucap Mahfud, usai bertemu Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Kamis (22/2/2024).
