Wartawan senior dan seniman, Goenawan Mohamad menyampaikan rasa kekecewaannya atas internal Partai Sosialis Indonesia atau PSI. PSI awalnya adalah partai yang muncul dengan mengakomodasi para anak muda yang punya idealisme.
Namun, fenomena belakangan terakhir yang menunjukkan PSI balik arah mendukung Prabowo Subianto, dan mengangkat Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum menunjukkan partai ini dinilai melenceng dari tujuan awalnya.
Majalah Tempo, membuat ulasan tentang PSI dan memberi judul 'Bagaimana PSI Menjadi Bagian dari Kartel Politik'.
"Majalah Tempo minggu ini membongkar banyak hal tentang PSI, partai yang kini jadi bagian kekuasaan dan agenda Jokowi," tulis Goenawan Mohamad.
Pendiri dan mantan Pemimpin Redaksi Majalah Berita Tempo itu mengungkapkan, dirinya pernah bersama Mahfud Md membantu PSI menyelegsi para calon legislatifnya.
Saat itu, Goenawan Mohamad memang menjadi anggota PSI. Saat awal mula PSI, Goenawan mendukung partai tersebut karena partai tersebut adalah gerakan anak-anak muda yang belum tercemar oleh uang, korupsi dan kedudukan. Dia yakin PSI bisa mengabdi untuk kepentingan publik.
"Sebagai anggota PSI, yang pernah (bersama al Mahfud Md) membantu PSI menyeleksi calegnya, sebagai orang yang ikut kampanye untuk seorang caleg PSI di Surabaya, saya terkejut. Begitu banyak ternyata yang saya tak tahu dan tak diberi tahu — dan begitu dalamnya rasa kecewa," tulis Goenawan lagi.
"Untung saya sudah tua dan ingin memusatkan diri pada kesenian. Saya tak tahu lagi untuk apa sebenarnya membentuk partai politik," tambahnya lagi.