Upaya penyelenggara dalam menggaungkan Pemilu damai 2024 sesikit terganggu. Itu setelah beredar video surat suara yang sudah didistribusikan ke luar negeri.
Kondisi ini dianggap sebagai hal yang bisa memicu terngganggunya pelaksanaan Pemilu damai. Sebab, beberapa pihak menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan untuk mengakomodir salah satu paslon.
Misalnya saja di kubu relawan Anies Rasyied Baswedan. Sekjen DPP Mileanis, Asri Tadda menilai hal ini harus ditelusuri lebih dalam. Jika memang ada indikasi kecurangan, maka hal itu harus dituntaskan segera.
”Ini mencurigakan, jangan sampai ada upaya mengakomodir salah satu paslon. Jadi kami berharap itu diusut, supaya clear dan tidak muncul kecurigaan lebih jauh,” ujarnya kepada FAJAR, Kamis, 28 Desember.
Lebih lanjut Asri mengatakan, kondisi ini cukup mengherankan. Sebab, proses distribusi surat suara belum dilakukan. Sementara proses keluarnya surat suara sampai ke luar negeri harus ada persetujuan dari Ketua KPU.
”Ini kan belum masuk tahapan diatribusi. Sementara surat suara yang keluar kan harus ada persetujuan Ketua KPU. Jadi bisa saja ada indikasi bahwa ini memang ada dalang di belakangnya,” lanjutnya.
Namun begitu, dia tidak mau menyebut kubu mana yang akan diuntungkan dengan hal ini.
”Kami tidak menyebut siapa dalangnya dan siapa yang diuntungkan. Tetapi sebaiknya ini ditubtaskan sesegera
mungkin,” harapnya.
Hal serupa juga dilontarkan Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Shaputra Malik. Dia berharap Bawaslu tidak tutup mata atas hal ini. Sehingga, dia meminta ada tindak lanjut yang jelas terhadap peristiwa ini.
”Kami hanya meminta dan menyerahkan kepada Bawaslu Ri terkait hal ini. Baiknya segera diusut dan ditindaklanjuti, supaya tidak ada gejolak yang muncul selama proses Pemilu berlangsung,” kata dia.
Udin juga meminta, hal ini tidak didiamkan dalam waktu yang lama. Sebab saat ini saja masyarakat sudah mulai melihat ada indikasi yang melenceng terkait dengan pelaksanaan tahapan Pemilu.
”Jangan sampai dugaan dan sejenisnya muncul di masyarakat bahwa penyelenggaraan Pemilu ini tidak fair. Jadi baiknya jangan didiamkan lama-lama lah,” tuturnya.(wid/dir-ham)