TIM kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), mengaku mendapat intimidasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Intimidasi itu dilakukan agar kampane yang rencananya akan digelar Anies di Lapangan Kecamatan Cina, Bone, Rabu (17/1) batal digelar.
Hal itu diungkapkan Juru bicara Timnas Amin, Ismail Bahtiar. Bahkan dia mengaku, banyak pihak yang melempar isu, jika jadwal kampanye Anies Baswedan itu bakal batal digelar.
"Banyak juga yang menggiring opini sebelum kampanye digelar," akunya di sela orasi politiknya, saat mendapingi Anies.
Bahkan, ancaman dan intimidasi itu menurutnya membuatnya teguh menggelar kampanye, dan meyakini pasangan Amin akan menang mutlak di Kabupaten Bone, yang merupakan kampung halaman Jusuf Kalla (JK) Wakil Presiden RI ke-10 dan 12.
"Hari ini kita buktikan, Bone akan jadi saksi menang multak," tegas Ismail.
Menanggapi intimidasi yang diterima timnya, Anies mengakui memang timnya selalu mendapat intimidasi.
"Saya, selalu sampaikan seberat-beratnya intimidasi yang diberikan kepada kami, masi lebih berat beban keluarga-keluarga di Indonesia," kata Anies.
Dia menjelaskan, masih lebih berat anak-anak muda, yang sulit cari pekerjaan.
"Jadi bila untuk membuat keluarga hidupnya lebih ringan. Bila untuk membuat anak-anak muda mendapatkan pekerjaan, bila untuk melakukan itu kami harus mendapatkan tekanan, kami harus menghadapi tantangan yang berat, kami akan hadapi itu demi perubahan di Indonesia," jelas Anies secara tegas.
Bahkan melihat antusiasme masyarakat di Bone yang sangat luar biasa, Anies langsung menyampaikan raa hormatnya.
Baginya, jumlah yang begitu banyak adalah hal yang sangat biasa saja, tpi massa yang datang dengan semangat itu berbeda.
"Tadi saya katakan, dengan uang orang bisa menggerakkan massa, tapi uang tidak bisa membuat orang jadi bersemangat. Dan dengan hadir di sini (Lapangan Kecamtan Cina), mereka adalah orang orang yang penuh dengan semangat," lanjut Anies.
Mereka yang datang menurutnya, tidak bisa datang tanpa keyakinan, tanpa kepercayaan untuk perubahan.
"Jadi saya tiba di Bone ini, bukan saja menceritakan misi visi, dan program kita. Tapi menyerap semangat masyarakat Bone yang luar biasa menggelora. Itu yang membuat selesai acara ini saya malah makin semangat, saya malah, oh itu Sulsel luar biasa," pungkas Anies.
